Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah | Ria Rizki Nirmala Sari
Jum'at, 20 November 2020 | 12:46 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat menyampaikan pernyataan kepada wartawan di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020). [Ist]

SuaraBanten.id - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyinggung ucapan dengan bahasa kotor dalam sebuah acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dudung mengaku prihatin bila ada penceramah yang menggunakan bahasa kotor dalam acara Maulid Nabi.

Hal itu disampaikan Dudung menyinggung gaya ceramah Habib Rizieq Shihab dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/11/2020).

Sebagai sesama muslim, Dudung merasa prihatin melihat gaya ceramah Habib Rizieq yang menggunakan bahasa kotor.

Baca Juga: Satpol PP Bongkar Baliho Habib Rizieq Tapi Dipasang Lagi, TNI Turun Tangan!

"Kalau ada seorang habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor, saya prihatin dan tidak terima sebagai orang muslim," kata Dudung di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Diketahui, Habib Rizieq mengucap kata lonte dalam ceramahnya di acara Maulid tersebut yang kemudian viral di media sosial.

Kala itu Rizieq tengah bercerita soal adanya lonte yang menyinggung habib.

Diduga ia tengah menyindir artis Nikita Mirzani yang mengkritik soal kepulangannya ke Tanah Air.

Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab di acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya Najwa Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) malam. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

Menurut Dudung, seseorang yang telah dianggap sebagai kiai atau habib itu artinya memiliki hati serta ucapan yang baik.

Baca Juga: Ekspose Kasus Hajatan Rizieq Batal Hari Ini Gegara Acara Sertijab Kapolda

"Jadi kalau ucapan tidak baik bukan habib namanya itu. Saya ini orang Islam juga. Islam itu agama yang rahmatan lil alamin, agama yang mengajarkan kasih sayang, untuk seluruh alam semesta bukan hanya manusia saja," ujarnya.

"Kemudian jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka," pungkas Pangdam Jaya.

Load More