Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 16 November 2020 | 20:16 WIB
Warga melintas di telemetri banjir yang terpasang di tiang listrik RW08 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, saat terjadi banjir kiriman, Minggu (19/4/2020). (ANTARA/HO-Kelurahan Kampung Melayu)

SuaraBanten.id - Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta, Mohamad Insyaf mengatakan terdapat tujuh pemukiman warga yang terendam banjir rob.

Ketujuh wilayah itu tersebar di kawasan Utara dan Barat Jakarta yang dekat dengan wilayah pesisir. Ketinggian air yang merendam rumah pun juga beragam, mulai dari 20 sampai 40 sentimeter.

"Tujuh RT tergenang, penyebabnya banjir rob," ujar Insyaf kepada wartawan, Senin (16/11/2020).

Banjir rob ini juga sudah terjadi sejak Senin siang. Namun wilayah yang tergenang semakin lama justru terus bertambah.

Baca Juga: BPBD DKI Imbau Warga Waspadai Fenomena Awal La Nina

Ia menyebutkan di Jakarta Utara, ada empat RT di Kelurahan Tegal Alur yang kebanjiran dengan ketinggian muka air berkisar 30-40 sentimeter.

Lalu di Jakarta Barat ada tiga RT di Kelurahan Kapuk Muara yang terendam air dengan ketinggian 20-40 sentimeter.

Imbas kejadian ini, Insyaf mengatakan belum ada warga yang harus mengungsi. Warga masih bertahan di rumah menunggu air surut.

"Pos pengungsian tidak ada," tuturnya.

Selain itu, Jalan Muara Baru Raya, Kel. Penjaringan, Kecamatan Penjaringan atau di Pelabuhan Muara Baru juga terendam air.

Baca Juga: Banjir Rob Rendam Pemukiman dan Pelabuhan Kali Adem di Muara Angke

"Ketinggian 50 sentimeter," pungkasnya.

Load More