Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 13 November 2020 | 12:38 WIB
Anggota DPRD Banten, Ade Hidayat saat terlibat adu mulut dengan petugas gabungan operasi yustisi di Kabupaten Lebak. (FOTO Tangkap Layar Video)

Menurutnya, hal itulah yang memicu terjadinya perdebatan keduah belah pihak. Namun, ia juga tak menyalahkan petugas yang mennegakkan protokol kesehatan

Meski demikian, ia juga meminta agar para petugas lebih menggunakan cara yang lebih baik dalam mengingatkan masyarakat, bukan dengan kekerasan.

"Cara mengingatkannya juga harus baik. Karena manusia itu tempat salah dan lupa. Saya katakan pula, bagaimana kejadiannya jika terjadi pada masyarakat biasa," tuturnya.

Bukan hanya itu, sebelum perdebatan di tempat kedua, Ade mengaku sudah memberikan kartu identitas (KTP) yang diminta untuk dicatat sebagai pelanggar protokol kesehatan. 

Baca Juga: Menko Marves Pastikan Pariwisata Labuan Bajo Aman dan Sesuai Protokol

"Mereka bertanya memang bapak ini siapa? Karena ditanya saya jawab, dan saya jelaskan status saya. Saya pun tidak paham selanjutnya harus seperti apa. Setelah itu saya diantarkan ke mobil (miliknya) oleh (petugas) Satpol PP," terangnya.

Ia menilai, hal yang menimpanya itu merupakan dinamika di lapangan yang kerap terjadi. Sebab, salah persepsi, komunikasi dan koordinasi kadang menjadi persoalan yang menyebabkan adanya kesalahpahaman.

"Jadi saya anggap ini kejadian biasa, dan perlu diambil pelajaran untuk kita semua. Bahwa masyarakat pun punya hak untuk membela dan mencari keadilan," tukasnya.

Kontributor : Sofyan Hadi

Baca Juga: Satgas Covid-19 Mesti Aktif Tracing ke Habib Rizieq dan Pengikutnya

Load More