Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 13 November 2020 | 07:05 WIB
Baru beres urusan seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang berteriak sambut Habib Rizieq Shihab, kini ada prajurit TNI AU. (@digeeembokFC)

SuaraBanten.id - Tentara dari TNI AU, Serka BDS dihukum karena menyambut Habib Rizieq Shihab. Belakangan sosok Serka BDS merupakan seorang yang fasih baca Al Quran.

Hal itu diungkap Imam Islamic Center of New York Shamsi Ali. Dia mengunggah video Serka BDS sedang melantunkan ayat suci Al Quran. Suaranya terdengar sangat merdu.

Dalam video berdurasi lebih 2 menit tersebut, Serka BDS membaca Surah Al Mulk. Dengan cara menghafal.

Sejak diunggah di akun twitter Imam Shamsi Ali, video ini sudah ditonton 129 ribu kali. Dengan ribuan tanggapan.

Baca Juga: Serka BDS Ditahan POM AU karena Langgar Displin Militer

Sejumlah netizen berkomentar, Serka BDS sedang diuji dengan adanya kasus ini. Sehingga didoakan bisa melewati semua risiko.

Baru beres urusan seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang berteriak sambut Habib Rizieq Shihab, kini ada prajurit TNI AU. (@digeeembokFC)

“Bukan lagi diuji, tapi sedang diangkat derajatnya oleh Allah. Buktinya semua orang jadi tahu betapa merdu suaranya dalam mengumandangkan ayat-ayat Allah,” kata akun @Sari_oyong

“Masya Allah, semoga Allah beri kemuliaan buatnya. Juga seluruh keluarganya. Aamiin,” kata Murry An-Nur.

Anggota TNI berinisial Serka BDS bernasib tragis setelah menyambut Habib Rizieq Shihab dari jarak jauh. Dia ditahan di Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU).

Serka BDS bernyanyi mendukung kepulangan Habib Rizieq Shihab. Terlebih dia merekam dan videonya viral di media sosial.

Baca Juga: Usai Bernyanyi Sambut Kepulangan Rizieq Shihab, Serka BDS Ditahan

Baru beres urusan seorang prajurit TNI Angkatan Darat yang berteriak sambut Habib Rizieq Shihab, kini ada prajurit TNI AU. (@digeeembokFC)

Kadispen TNI AU (Kadispenau) Marsma Fajar Adriyanto menyebut kasus yang bersangkutan sudah masuk ke tahap penyidikan.

Fajar mengatakan kalau Serka BDS saat ini tengah diperiksa dan mendapatkan sejumlah pertanyaan atas perbuatannya.

"Iya, kemarin sudah ditahan di POM AU. Sekarang diadakan penyidikan. Beberapa pertanyaan oleh (pihak) POM AU sama intel," kata Fajar saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).

Fajar menjelaskan kalau hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur. Apabila terdapat anggota yang melanggar aturan.

Menurutnya pelanggar tidak langsung dijatuhi hukuman. Namun harus diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kesalahannya.

"Itu memang sudah prosedur karena kita kan TNI punya prosedur sendiri kalau ada anggota yang melanggar," ujarnya.

Load More