Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 12 November 2020 | 06:37 WIB
Almarhum Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur. [Twitter@tsamaraDKI]

SuaraBanten.id - Polemik yang berawal dari mention salah seorang netizen di Twitter kepada Akhmad Sahal atau yang akrab dengan sebutan Gus Sahal nampaknya belum berhenti.

Terlihat dari adanya warganet lain yang turut "nimbrung" di dalam utas dan debat via Twitter. Seorang warganet dengan nama akun @umar_chelsea75 yang juga mengaku nahdliyin menyebut secara gamblang dia tidak satu suara dengan Gus Sahal.

"Ini fenomenal sih! Gak ada tuh orang indonesia yg disambut gegap gempita spt HR. Haters pasti kejengkang-jengkang lihat ini. Ya gak sih Sahal," tulisnya bersama unggahan video Habib Rizieq.

Cuitan Gus Sahal vs Umar Tampan (Twitter)

Menjawab cuitan tersebut, gus Sahal lantas menulis, "Mas @umar_chelsea75 ini kan salah satu pengurus badan otonom PBNU. Kok begitu takjub ya dgn Rizieq, sosok yg pernah menghina fisik Gus Dur, dan mencaci dan nggoblok2in Kyai Said, Ketua PBNU. Hmmm," cuit @sahaL_AS.

Baca Juga: Amien Rais Sambangi Habib Rizieq, Petinggi KAMI Ungkap Isi Pertemuan

Sebelumnya, keduanya juga sempat saling debat secara online di Twitter. Sosok dengan nama Umar itu mengomentari cuitan Gus Sahal terkait mention dari warganet lainnya.

"Saya NU loh @sahaL_AS malah saya pengurus PBNU. Saya senang koq lihat kedatangan HRS dan lihat orang-orang seperti lautan menanti kedatangan HRS. Kamu jgn mengatas namakan Jamaah NU krn saya gak diwakili oleh twitmu ini," ungkapnya.

Cuitan Gus Sahal vs Umar Tampan (Twitter)

Sementara Gus Sahal menyebut dirinya mempersilahkan siapapun untuk mengagumi Habib Rizieq. Ia juga mengatakan, perbedaan pendapat adalah hal biasa.

"Sila @umar_chelsea75 kagum n menanti HRS, penghina Ketua PBNU n Gus Dur. Di NU beda pendapat biasa. Saya merespon twit pendukung Rizieq yg rendahkan NU. Itu pandangan pribadiku ttg NU. BUKAN mengatasnamakan NU. Twitmu ini jg pandangan pribadimu, ga mewakili NU/ PBNU," ujarnya.

Baca Juga: Sambangi Petamburan, Deklarator KAMI Ungkap Kemungkinan Rizieq Bergabung

Load More