SuaraBanten.id - Kepulangan habib Rizieq ke tanah air, dinilai pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin sebagai ujian bagi Presiden Joko Widodo.
Hal ini karena Rizieq yang sangat getol mengkritik pemerintahan dan berpotensi membangun konsolidasi oposisi.
Ujang berpandangan, meski Jokowi memegang dukungan dari mayoritas partai politik, namun pergerakan non-parlemen belum sepenuhnya dapat dikendalikan.
"Kepulangan HRS (Habib Rizieq Shihab) itu bisa saja akan terjadi konsolidasi besar-besaran antar sesama oposisi non-parlemen. Yang akan tetap kritis terhadap pemerintah, karena penerintah dianggap salah jalan," kata Ujang kepada Suara.com, Selasa (10/11/2020).
Terlebih, belakangan muncul organisasi dan tokoh-tokoh vokal semisal Habib Rizieq, Amien Rais hingga Ustaz Abdul Somad. Ketiga tokoh yang diketahui juga diajak bergabung oleh Partai Masyumi yang baru saja dideklarasikan.
"Tokoh-tokoh di luar partai tak bisa dikendalikan. Termasuk AR, HRS, dan UAS tokoh-tokoh independen yang tak bisa dikendalikan pemerintah. Jadi bisa membuat Jokowi dalam ujian berat," ujar Ujang.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno juga memaparkan hal serupa. Menurutnya, kepulangan Habib Rizieq dapat menjadi ujian untuk Jokowi.
"Tentu ujian bagi presiden dan parpol pendukung karena selama ini narasi politiknya bersebrangan dan potensial memantik ketegangan ideologi politik," kata Adi dihubungi Suara.com.
Menurut Adi, meski tujuan kepulangan Habib Rizieq bukan untuk konsolidasi, namun hal pandangan mengenai hal tersebut tidak bisa lepas dari Habib Rizieq.
Baca Juga: Habib Rizieq Keluar dari Mobil Sambut Pendukung di Jalan: Allahuakbar!
"Kalau melihat kecenderungannya HRS pulang karena mau revolusi akhlak, bukan kareb urusan konsolidasi. Tapi publik akan selalu mengait-aitkan dengan banyak hal. Ya inilah politik HRS, sudah terlanjur jadi komoditas politik," pungkas Adi.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
-
Pengamat Ungkap "Jokowi Belum Selesai": Masih akan Pengaruhi Peta Politik Nasional
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Saldo Gratis ShopeePay Datang Lagi! Klik 5 Link Ini dan Raih Rp2,5 Juta Sekarang
-
Kompresor AC vs Kulkas: 5 Perbedaan Utama dan Manfaatnya
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia
-
BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan