SuaraBanten.id - Belakangan, Felix Siauw atau yang dikenal dengan sebutan Ustaz Felix Siauw dihadirkan dalam diskusi terkait Islam dan negara bersama ahli hukum dan tata negara, Refly Harun.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyebut, umat SIlam agar selalu mengedepankan proses diatas hasil. Melalui kanal Youtube bertajuk Ustaz Felix Siauw Bahaya, Dilarang Saja?’ di saluran Youtube Refly Harun, dia menjelaskan pentingnya perjuangan.
Tidak hanya itu, dia juga berkisah mengenai pembebasan Konstantinopel yang berjalan hingga 825 tahun.
“Dalam Islam, Hasan al-Banna itu pernah mengatakan bahwa tidak penting kita berada di ujung jalan. Yang Allah wajibkan adalah di atas jalan atau mati di jalan itu. Jadi, enggak penting sampai ke ujung. Kita enggak pernah diwajibkan untuk sampai ke ujung,” ujar Felix Siauw, dikutip dari Hops.id (jaringan Suara.com), Jumat (6/11/2020).
Baca Juga: Sering Dipukul Semasa Kecil, Pola Asuh Felix Siauw Buat Kagum Neno Warisman
Sehingga, menurutnya, umat Islam tidak diwajibkan untuk bisa membaca Al Quran ataupun salat. Melainkan, diharuskan untuk berupaya, belajar, dan melakukan yang terbaik untuk mengerjakan keduanya.
“Kita tak pernah diwajibkan untuk bisa baca Alquran, yang diwajibkan itu belajar baca Alquran. Kita tidak diwajibkan, dalam tanda kutip, orang yang salat. Tapi, melakukan usaha terbaik untuk salat. Itu yang dinilai oleh Allah, jadi dinilai dari proses. Kita meyakini semua itu hajatnya Allah,” ujarnya lagi.
Dalam kesempatan itu ia juga membahas tentang toleransi agama di Indonesia. Menurutnya, cara pemerintah Indonesia menyikapi tolerasi cenderung aneh, dan berbeda dari negara bermayoritas muslim lainnya.
Secara tak langsung, Felix Siauw juga menyebut, toleransi merupakan cara kita menghargai perbedaan. Sehingga, apabila satu kelompok yang menawarkan gagasan atau satu konsep yang berbeda, jangan dipersekusi, diadili, dan ditangkap.
"Kalau kita bicara toleransi, lucunya, didalam dunia Islam sendiri para ulama ada perbedaan pendapat mengenai definisi khilafah, dan mereka enggak ada yang ditangkap dan dipersekusi. Tapi di kita (Indonesia), berbeda pendapat dalam mengartikan Pancasila saja, bisa dipenjara. Jadi sistem mana yang lebih toleran?” ucapnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Bentrokan FBR vs PP Dekat Puri Beta Ciledug Semalam
“Tidak ada dalam sejarah ulama yang kemudian masuk penjara gara-gara dia menawarkan satu konsep yang berbeda dalam mengartikan satu dalil. Padahal, itu dalil-dalil yang bersifat samawi, atau berasal dari langit,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Doktif Tuntut Bukti Richard Lee Sudah Disunat: Apakah Laki-Laki Harus Langsung Khitan Usai Mualaf?
-
Cerita Steven Wongso Mualaf: Setelah Putus dengan Arafah Rianti, Ibu Tak Tahu
-
Bukan Demi Nikah, Steven Wongso Mualaf Setelah Putus dari Arafah Rianti
-
Hasan Nasbi Suruh Jurnalis Tempo Masak Kepala Babi, Ustaz Felix Siauw: Gak Ada Adab!
-
Latar Belakang Ustaz Derry Sulaiman vs Felix Siauw, Cara Bimbing Orang Mualaf Dibandingkan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
-
PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
-
Ratu Zakiyah-Najib Menang 76 Persen Hasil Real Count Tim Pemenangan
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan