SuaraBanten.id - Ditengah kesusahan akibat pandemi Covid-19, berbagai penipuan dilakukan dengan berbagai modus untuk mencari keuntungan.
Seperti yang dialami oleh kalangan emak-emak di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Mereka bernasib apes, lantaran jadi korban penipuan berkedok gadai akta jual beli (AJB) tanah.
Tiga korban yakni Susiyati (49), Dian Puspita (30) dan satu emak-emak yang enggan disebutkan namanya ditipu oleh Sopi, sang mediator penipu tersebut.
Sopi berperan sebagai mediator gadai akta jual beli (AJB) tanah yang diketahui milik pasangan suami istri Rina Marlina dan Ji'i.
Semula, Sopi menggadaikan (AJB) itu dengan uang Rp15 juta kepada Susi. Saat itu, Sopi berjanji akan membayar uang tersebut dengan dicicil setiap bulan sebesar Rp600 ribu.
Saat itu, Susi yang jadi korban belum sadar mereka ditipu lantaran Sopi terus membayar cicilan sesuai perjanjian selama dua bulan.
Namun setelah itu, Sopi kembali menawarkan agar AJB yang digadai itu sekalian dijual dengan harga Rp100 juta.
Tawaran tersebut lantas membuat Susi tergiur. Lantaran tidak memiliki cukup uang, Susi akhirnya mengajak duakawan ibu-ibu lainnya untuk patungan membeli AJB itu, yakni Dian dan satu emak-emak lainnya.
"Karena harga segitu di daerah Pondok Ranji kan murah. Kalau dibayari Rp100 juta, kita bisa jual lagi seharga Rp170 juta. Jadi kita maish bisa dapat untung," kata Susi ditemui di Polres Tangsel, saat membuat laporan penipuan, Kamis (5/11/2020).
Baca Juga: Pemerintah Tak Mau Lockdown Seperti Eropa Akibat Gelombang Kedua Corona
Meski tergiur, para korban lainnya tak langsung melunasi Rp100 juta. Melainkan, dicicil awal Rp50 juta terlebih dahulu. Kesepakatan lantas dibuat, dan semua pihak setuju tanpa curiga.
"Awalnya kan digadai Rp15 juta, terus kita tambahin lagi Rp35 juta. Jadi Rp50 juta," ungkap Susi.
Setelah total Rp50 juta dibayarkan kepada Sopi, Susi dan lainnya berinisiatif untuk melakukan balik nama pada AJB tersebut di Kelurahan Pondok Ranji, Ciputat Timur.
Saat tiba di Kelurahan, ketiga emak-emak itu histeris, pasalnya AJB yang mereka pegang ternyata tercatat sebagai aset tanah kelurahan. Sedangkan AJB itu, merupakan AJB palsu yang dibuat oleh pasutri Rina dan Ji'i.
Sadar jadi korban penipuan, Susi dan lainnya kemudian mencari Sopi dan pasutri penipu tersebut yang ternyata sudah kabur terlebih dahulu.
"Nah waktu itu sempat kita cari minta tolong ke para anggota keluarga dan anggota ormas-ormas juga. Akhirnya ketemu di prapatan Mampang. Kemudian kita bawa mereka, diarak ke kantor polisi," ungkap Susi.
Berita Terkait
-
Monkey Forest Ubud Kembali Dibuka
-
Ciptakan Alat Penanganan Covid-19, BPPT Salurkan ke Rumah Sakit Rujukan
-
Pemerintah Tak Mau Lockdown Seperti Eropa Akibat Gelombang Kedua Corona
-
50 Ribu Kasus Dalam Sehari, Total Kasus Covid-19 di India Tembus 8,3 Juta
-
Satu Pasien Covid-19 di Batam Meninggal, 12 Kasus Baru dan 32 Pasien Sembuh
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana
-
Siapkan Ruang Khusus Disabilitas, Layanan Perbankan BRI Cilegon Lebih Personal dan Bermartabat