Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 03 November 2020 | 08:58 WIB
Ilustrasi lokasi bunuh diri. (Suara.com/Arga)

"Siangnya dia pindah agama, saya yang mengantarkan. Malamnya melangsungkan pernikahan," ucap Morgan sembari menunjukkan bukti secarik kertas berbentuk sertifikat tanda Bulewong telah berstatus seorang muslim.

Acara pernikahan itu diselenggarakan secara sederhana dengan khidmat dan penuh rasa bahagia.

Selang beberapa waktu kemudian, tepatnya pada pukul 21.00 WITA, Bulewong izin kepada Nadia untuk bertemu temannya perihal meminjam motor.

Ilustrasi jenzah gantung diri [Ist]

Sekitar pukul 01.00 WITA Sabtu (31/10/2020) dini hari, Bulewong kembali ke rumah Morgan. Kala itu Bulewong nampak sedang gundah hingga tak bisa tidur.

Baca Juga: Pengangguran Janji Mau Bunuh Diri Jika Dapat Kerja, Berakhir Sangat Tragis

"Malam itu dia tidak ada tidur, minum kopi dibuatkan istrinya," lanjutnya.

Sekitar pukul 05.00 WITA, Bulewong kemudian kembali minta izin kepada Istrinya keluar rumah untuk membeli obat. Sejak kepergiannya itu, Bulewong tak kunjung kembali pulang.

Hingga akhirnya sekitar pukul 07.00 WITA, Nadia yang sedang gelisah menunggu suaminya balik ke rumah, mendapatkan kabar mengejutkan. Bulewong Ditemukan tewas gantung diri oleh warga.

"Dia pergi pamit beli obat katanya, itu dia nggak bawa handpone. Gelisah istrinya. Tahunya sudah meninggal. Kami juga tahunya dari Facebook, grup Busam. Saya langsung ke lokasi, ternyata benar dia (Bulewong)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Warga Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda digegerkan dengan temuan sosok pria yang tewas gantung diri di wilayah tersebut pada Sabtu (31/10/2020) pagi.

Baca Juga: Detail Kematian Park Ji Sun dan Ibunya yang Diduga Bunuh Diri

Jasad Bulewong (23) ditemukan warga tergantung di salah satu pohon yang berada di Jalan Teuku Umar Kecamatan Sungai Kunjang. Padahal di malam sebelumnya, pada Jumat (30/10/2020), Bulewong melangsungkan pernikahan dengan gadis idamannya sejak SMA, Nadia (20)

Load More