Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 07:40 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim. (Suara.com/Yandhi)

“Defisit tersebut ditutup dari silpa tahun sebelumnya dan pinjaman daerah sebesar Rp4,68 triliun. Pengeluaran pembiayaan daerah berupa penyertaan modal BUMD Rp20 miliar. Sehingga silpa tahun berkenaan Rp0,” ujarnya.

Anggaran belanja pada TA 2021, ia mengatakan, merujuk pada urusan pemerintah daerah dan organisasi, terdiri atas urusan wajib pelayanan dasar sebanyak enam bidang sebesar Rp10,52 triliun.

Kemudian, urusan wajib bukan pelayanan dasar sebesar Rp485,35 miliar. Urusan pilihan sebesar Rp340,33 miliar.

“Unsur pendukung urusan pemerintah Rp803,73 miliar, serta unsur penunjang urusan pemerintah Rp3,27 triliun,” ungkapnya.

Baca Juga: Pasien Sembuh dari COVID-19 di Magetan Bertambah

“Beli talas ke Rawamangun. Meski Covid-19, kita tetap membangun,” pungkas Gubernur.

Load More