Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 29 Oktober 2020 | 12:57 WIB
Narasi TV mengungkap para pelaku pembakar Halte Sarinah Jakarta saat demo tolak UU Cipta Kerja. Wajah-wajah terduga pelaku dipaparkan dalam sebuah video kronologis.(Narasi TV)

SuaraBanten.id - Narasi TV melalui kanal Youtube mereka mengungkap para pelaku pembakar Halte Sarinah Jakarta saat demo tolak UU Cipta Kerja. Wajah-wajah terduga pelaku dipaparkan dalam sebuah video berdurasi hampir 10 menit.

Dalam video tersebut, nampak wajah-wajah pelaku yang diduga menjadi pelaku pembakaran halte yang kerugiannya mencapai angka Rp 65 miliar ini.

Narasi TV menayangkan penelusuran rekaman CCTV dan dokumentasi yang beredar di media sosial guna menelisik lebih dalam siapa dalang di balik perusakan Halte Sarinah.

Narasi TV mengungkap para pelaku pembakar Halte Sarinah Jakarta saat demo tolak UU Cipta Kerja. Wajah-wajah terduga pelaku dipaparkan dalam sebuah video kronologis.(Narasi TV)

Dari temuan mereka, ternyata para pelaku bukan berasal dari rombongan pengunjuk rasa di sana. Selain itu, ulah mereka nampak terorganisir dan dilakukan dengan penuh kesengajaan.

Baca Juga: Mata Najwa Ungkap Pembakar Halte Sarinah, Warganet Sindir Telak Polisi

Berangkat dari foto para pelaku pembakaran halte yang viral di media sosial, mereka menelusuri sejumlah unggahan di media sosial dan kamera CCTV.

Tim Mata Najwa menelusuri pergerakan para pelaku tersebut sebelum akhirnya melakukan aksi mereka.

Disimak dari video Mata Najwa, orang yang menyulut api tiba-tiba datang dari arah Jalan Sunda. Sebelum melancarkan aksinya, mereka nampak seperti melakukan observasi lebih dulu.

Selain memastikan keadaan sekitar, segerombolan pria itu juga mengetik di ponsel seakan berkomunikasi dengan pihak lain.

Menjelang petang, mereka datang ke lokasi unjuk rasa. Namun, gelagatnya berbeda dengan para demonstran lainnya. Pasalnya, arah gerak langkah mereka berseberangan.

Baca Juga: Pembangkangan Sipil Dibutuhkan Pemimpin yang Tak Sekedar Politisi Oposan

Dalam rekaman CCTV beberapa dari mereka terekam bolak-balik mencari api untuk dibawa ke halte. Pertama, mereka melakukan pembakaran di halte sisi selatan.

Salah satu pelaku kemudian merusak halte sisi utara. Dari rekaman CCTV yang didapatkan tim Mata Najwa, sejumlah orang yang merusak dan membakar halte terlihat saling mengenal satu sama lain.

Operandi mereka nampak terorganisir karena terlihat seolah sudah berbagi tugas sehingga saat pembakaran mereka lakukan dengan tenang dan fokus.

Dari video penelusuran Mata Najwa tersebut, kemudian muncul dugaan bahwa para pelaku perusakan dan pembakaran halte bukan berasal dari massa aksi, melainkan orang yang memang sengaja datang untuk membakarnya.

Hal ini lantaran mereka datang ke lokasi kemudian memperlihatkan mereka langsung ke titik pembakaran dan secara terencana mengumpulkan sejumlah benda untuk di bakar di halte.

Narasi TV mengungkap para pelaku pembakar Halte Sarinah Jakarta saat demo tolak UU Cipta Kerja. Wajah-wajah terduga pelaku dipaparkan dalam sebuah video kronologis.(Narasi TV)

Sampai saat ini belum diketahui identitas dari sejumlah orang yang merusak dan membakar halte Sarinah tersebut. Kendati begitu, Najwa Shihab selaku pembawa acara menuturkan bahwa pihaknya telah mengajukan video itu ke polisi untuk ditindak lanjuti.

"Sebelum ditayangkan di Mata Najwa, video ini sudah kami kirim ke polisi," cetus Najwa.

Sebelumnya diketahui, Halte TransJakarta Sarinah dibakar pada Kamis (8/10/2020). Api berkobar menghanguskan fasilitas angkutan umum ini.

Pantauan reportase Suara.com di lokasi di saat yang sama, kondisi halte sudah terbakar. Bahkan hampir seluruh kaca halte ini sudah pecah berantakan.

Pembakaran yang terjadi sekitar sore menjelang malam ini masih berlangsung sampai pukul 18.30 WIB. Di tiga titik, saat itu terlihat api masih menyala di halte ini.

Sejumlah warganet turut mengapresiasi unggahan video tersebut. Di saat yang bersamaan mereka menyayangkan langkah lamban dari kepolisian untuk mengungkap para pelaku.

"Viralkan. Kawal sampai pelaku yang sebenarnya terungkap," kata bagus tri dalam unggahan Youtube terkait.

Load More