SuaraBanten.id - Dampak terjadinya fenomena La Nina, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi turunnya hujan dengan intensitas tinggi disejumlah wilayah tanah air pada 17 - 22 Oktober 2020.
Untuk itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana pun menghimbau agar masyarakat untuk tetap waspada akibat dampak Fenomena La Nina. Pasalnya, adanya anomali perubahan iklim dengan turunnya hujan lebat bisa berpotensi terjadinya bencana alam di Provinsi Banten.
Menurutnya, seluruh Provinsi Banten merupakan wilayah yang berpotensi terjadinya banjir dampak dari Fenomena La Nina.
Tak hanya itu, Nana juga menyampaikan, ada 4 daerah di Provinsi Banten yang masuk kedalam daerah rawan bencana banjir dan longsor.
"Daerah Pandeglang, Lebak, Serang dan Cilegon itu yang rawan banjir dan longsornya. Tapi kalau banjirnya, banjir genangan juga sudah terjadi di Kota-kota," ucapnya, Senin (19/10/2020).
Bukan hanya itu, bahkan banjir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Banten karena adanya banjir kiriman dari wilayah lain, meski di wilayah Banten tidak terjadi hujan.
"Di Tangerang, karena berbatasan dengan DKI dengan Bogor yang memang dialiri sungai yang melintas provinsi. Itu bisa terjadi banjir, kalau intensitas (hujan) tinggi dan durasinya lama yang terjadi di DKI atau Bogor misalnya," ujarnya.
Sementara, meski bencana longsor jarang terjadi di daerah perkotaan, namun pemukiman penduduk yang berada di bantaran sungai memiliki potensi tinggi terdampak longsor.
"Longsor di kota jarang terjadi, kecuali memang drainasenya jelek. Atau bangunan itu ada di bantaran sungai atau kali. Nah itu bisa terjadi longsor, karena tergerus aliran air," tuturnya.
Baca Juga: Hujan Deras Sejak Pagi, 3 Lokasi di Balikpapan Longsor
Guna mengantisipasi hal tersebut, disampaikan Nana, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membahas penanggulangan bencana di masa pandemi.
"Kita akan lakukan (rapat) dalam minggu ini," tukasnya.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Hujan Deras Sejak Pagi, 3 Lokasi di Balikpapan Longsor
-
Musim Hujan, Ini Lima Wilayah Sumsel Berpotensi Longsor dan Puting Beliung
-
Peringatan! Wilayah Ini Harus Waspadai Fenomena La Nina
-
10 tahun, RT 17 Gunung Lingai Jadi Pelanggan Tetap Banjir di Samarinda
-
Banjir Landa Sulsel, Tambak dan Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Pengeroyokan Jurnalis: Polisi Tangkap 2 Sekuriti PT Genesis, Propam Selidiki Keterlibatan Oknum
-
Ada Beking Oknum Aparat? PWI Cilegon Desak Kapolda Baru Sikat Pelaku Pengeroyokan 8 Wartawan
-
Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan di Serang
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas