SuaraBanten.id - Aksi protes terhadap UU Cipta Kerja di depan Kampus Universitas Islam (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Selasa (6/10/2020) malam sempat memanas. Sebab, pendemo dari kalangan mahasiswa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Dikutip Suara.com dari Bantenhits.com, kericuhan itu pun mengakibatkan dua pihak mengalami luka-luka.
Bentrok berawal saat polisi memaksa mahasiswa yang memprotes UU Cipta Kerja segera membubarkan diri karena telah melewati waktu. Permintaan polisi tak digubris. Para pendemo dari kalangan mahasiwa itu terus berorasi hingga kerusuhan pun pecah.
Rentetan suara tembakan membuat suasana di sekitar Kampus UIN SMH Banten, tempat pusat aksi mahasiswa mencekam.
Sejumlah mahasiswa dan polisi terluka akibat bentrokan tersebut, salah satunya Kepala Biro Operasional Polda Banten Kombes Amiludin Roemtaat.
Sementara dari pihak mahasiswa dilaporkan dua orang harus menjalani perawatan intensif karena mengalami luka serius, bahkan ada yang masuk ICU RS Drajat Prawiranegara Serang.
Berdasarkan data yang diperoleh BantenHits.com, dua mahasiswa yang mengalami luka-luka adalah Rizal dan Piandi.
Piandi merupakan mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Dia dilaporkan mengalami luka pada bagian bibir hingga harus mengalami jahitan luka. Sedangkan Rizal, diketahui mahasiswa UIN SMH Banten yang hingga saat ini masih dirawat di ruang ICU RS Drajat Prawiranegara Serang.
Sumber BantenHits.com dari pihak mahasiwa yang tengah menjalani pendidikan di salah satu kampus jurusan Keperawatan di Serang membenarkan, satu mahasiwa sedang dirawat di ICU RS Drajat Prawiranegara Serang.
Baca Juga: Hindari Macet, Ini 10 Lokasi Rencana Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Makassar
“Rizal di ruang ICU RS Drajat Serang deket Alun-alun Kota Serang. Saya juga sedang nungguin di sini,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, Piandi yang mengalami luka di bibir sudah dibawa pulang setelah dilakukan perawatan.
“Dijahit pasti cuma kurang tahu jahitannya itu berapa. Sumbing soalnya,” ujarnya.
Sebelumnya, ribuan mahasiswa yang menggelar aksi kali ini tergabung dalam “Geger” yang merupakan aliansi persatuan mahasiswa Banten lintas kampus.
Selasa siang, mereka menggelar aksi penolakan UU Ciptakerja di depan kampus UIN Sultan SMH Banten.
Aksi ini membuat dua jalan dari arah pintu tol Serang timur menuju Alun-alun Kota Serang diblokir oleh mahasiswa.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Desak Pembebasan Rekan yang Ditangkap: Perjuangan Ini Tentang Kebebasan Seluruh Rakyat
-
Demo BEM UI Hari Ini, Polisi Turunkan Ribuan Personel Tanpa Senjata Api
-
Dikabarkan Hilang Sebulan, Ini Sosok Bupati Buton Alvin Akawijaya Putra
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Babyface Gebrak Jakarta, BRI Kasih Diskon Tiket Konser Eksklusif
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten BigCap Berkat Konsistensi Terapkan Tata Kelola Perusahaan Baik
-
Patroli Siber Diperkuat! Polisi Kejar Pelaku Teror Bom Digital yang Sasar Sekolah di Tangsel
-
AgenBRILink Permudah Akses Keuangan di Kepulauan Mentawai, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang
-
Kaur Keuangan Sikat Dana Desa Rp1 Miliar, Rekening Desa Petir Kosong Melompong, Pelaku Kini Buron