SuaraBanten.id - Meski keadaan sempat mereda, ketegangan kembali terjadi saat aparat Kepolisian berseragam lengkap dengan tongkat dan tameng menyerbu para mahasiswa yang terus bertahan didepan Kampus UIN SMH Banten, Selasa (6/9/2020) sekitar pukul 22.25 WIB.
Hal itu disebabkan para mahasiswa tetap bertahan melanjutkan aksinya dengan memblokade jalan. Sehingga Polisi pun terpaksa bertindak tegas untuk membubarkan hingga mengejar mahasiswa kedepan pintu gerbang kampus.
"Serbu.. serbu.. maju aja maju," ucap salah seorang Polisi mencoba memberi komando.
Merasa terdesak dengan serangan gas air mata dan mercon Polisi, para mahasiswa akhirnya berhamburan berlari menyelamatkan diri masuk ke dalam kampus.
Baca Juga: Mahasiswa Makassar Akan Kembali Gelar Unjuk Rasa Hari Ini
"Cemen lu cemen. Kalau berani tangan kosong," teriak salah seorang mahasiswa dari dalam kampus.
Petugas kepolisian memaksa untuk mendobrak gerbang kampus yang ditutup mahasiswa. Meski tidak merangsek hingga kedalam, para Polisi sambil memegang tameng berjaga membentuk barikade didepan gerbang kampus sambil memancing mahasiswa untuk keluar.
"Pada kemana nih? Kok sepi, ga ada orang tah?" sindir salah seorang petugas didepan gerbang kampus.
Beruntung insiden itu tidak berlangsung lama. Usai memastikan para mahasiswa yang masuk kedalam kampus tidak kembali keluar, petugas akhirnya membubarkan diri.
Menanggapi hal ini, Kapolda Banten, Irjen Pol Fiandar mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan upaya tegas membubarkan aksi massa karena para mahasiswa dinilai bandel untuk membubarkan diri.
Baca Juga: Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja Tutup Jalan, Pengendara Angkat Motor
"Kita kasih kesempatan, himbauan himbauan melalui rektor, kita minta bantuan pembantu rektor meminta mereka keluar dan membubarkan diri, tapi tidak mau. Jadi yang terakhir kita melakukan upaya paksa," ucapnya kepada awak media, Selasa (6/9/2020) malam.
Atas insiden tersebut, 5 orang ditangkap aparat Kepolisian. Namun Kapolda menduga, aksi yang dilakukan oleh mahasiswa telah disusupi oleh oknum-oknum lain.
"Lima (orang) yang kita tangkap masih kita periksa. Yang jelas mereka melakukan perlawanan pada petugas. Jadi ini aksi sudah ada yang menyusupi, ada pelajar, ada pedagang, campuran. Ini yang sedang kita dalami linknya kemana," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, sekitar pukul 23.30 WIB, blokade jalan berhasil dibuka keseluruhan dan arus lalu lintas disepanjang Jalan Jendral Sudirman Kota Serang kembali normal.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten