Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 29 September 2020 | 08:20 WIB
Mobil AMMDes Mobil Multiguna [Suara.com].

SuaraBanten.id - Kendaraan berjuluk Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang makin marak namanya sejak diboyong ke pentas opening GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2018 dan Indonesia International Motor Show atau IIMS 2018, terus menunjukkan fungsinya sebagai sarana transportasi serba guna. Antara lain dikonversi menjadi mobil pengangkut hasil bumi dari sawah dan kebun, serta ambulans dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Salah satu puskesmas di Kabupaten Lebak, Banten, juga memanfaatkan spesifikasi AMMDes itu untuk menjangkau warganya. Dikutip Suara.com, jaringan Suarabanten.id, dari kantor berita Antara, fungsinya adalah membantu persalinan warga pedalaman setempat, sehingga mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

Hadir sebagai bantuan dari Kementerian Perindustrian pada 2019, petugas bisa langsung menangani persalinan di atas ambulans AMMDes ini.

"Kami sangat terbantu dengan adanya mobil ambulans AMMDes yang dapat digunakan untuk membantu melayani persalinan warga," kata Kepala Puskesmas Bojongmanik Kabupaten Lebak Halwani di Lebak, Senin (28/9/2020).

Baca Juga: Pameran GIIAS 2020 Dipastikan Batal, Ini Gantinya

AMMDes  Ambulans Feeder di Lebak, Banten [Dok AMMDes].

Iti Octavia, Bupati Lebak turut mengapresiasi penggunaan kendaraan ambulans AMMDes yang dapat digunakan untuk jemput antar ibu hamil ke pelosok-pelosok desa di Kecamatan Bojongmanik.

Berkat pengoperasian kendaraan ini, secara efektif kasus kematian ibu dan bayi hingga Agustus 2020 tidak ditemukan di Kecamatan Bojongmanik. Sementara pada 2017 sampai 2018 terdapat dua kasus kematian ibu dan bayi.

AMMDes yang dikonversi menjadi ambulans dengan tugas membantu persalinan warga tadi memiliki kemampuan keren. Yaitu sanggup melahap trek pedesaan serta pedalaman Kabupaten Lebak, di mana topografi perbukitan dan pegunungan serta medan terjal dan curam menjadi bagian dari lintasan.

Belum lagi bila musim hujan, di mana terjadi kondisi medan sulit dilintasi kendaraan umum. Ambulans AMMDes mampu melewatinya shingga menjangkau sembilan desa di wilayah kerja Puskesmas Bojongmanik.

Selain menjadi tempat persalinan, ambulans AMMDes Lebak kini juga digunakan sebagai sarana kegiatan sosialisasi penyuluhan kesehatan serta edukasi sosialisasi pencegahan COVID-19 kepada masyarakat di pedalaman.

Baca Juga: Fantasy World, Salah Satu Suguhan Unik di IIMS Motobike Show 2020

Meninjau sisi teknis AMMDes, kendaraan serba guna pedesaan ini adalah produksi PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), dengan produksi massal berlangsung awal Maret 2019.

Terdapat spesifikasi teknis khusus dengan penyesuaian sehingga mobil ini memiliki performa mumpuni dalm menjelajah medan off-road atau non-aspal.

Berikut adalah spesifikasi teknis AMMDes:

  • Dimensi: 3.620mm (p) x 1.500mm (l) x 2.000mm (t), ground clearance 180mm
  • Dapur pacu: Mesin diesel silinder tunggal kapasitas 650cc
  • Kemampuan: Tenaga 14 dk pada 3.000 rpm, torsi 35 Nm per rpm
  • Kecepatan maksimal: 32 km per jam.
  • Sabuk pengaman: sabuk pengaman 3 titik
  • Sistem differential lock pada roda penggerak belakang
  • Sistem pengereman hidrolik dan rem tangan
  • Sistem suspensi double wishbone dan trailing arm untuk memberikan kestabilan dan kenyamanan
  • Ban: dimensi MT 165/83 R13
  • Khusus ban belakang dilengkapi sistem anti selip untuk area
  • Rem: jenis cakram
  • Kemampuan angkut: 700 kg
  • Tangki bahan bakar: 15L

Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

Load More