SuaraBanten.id - Wajah Menteri BUMN Erick Thohir terpampang di baliho ukuran raksasa di pinggir Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang. Di Baliho tersebut bertuliskan #Erickout, Erick Gagal.
Seperti dikutip dari bantennews.co.id - jaringan Suara.com, baliho tersebut dipasang oleh masyarakat yang tergabung dalam Forum Demokrasi Banten (FDB) di depan kantor PLN Pamulang, Jumat (25/9/2020). Hal ini diketahui berdasarkan video yang beredar.
“Kami datang ke depan kantor PLN. Kami pasang baliho sebesar 5 kali 10 meter bertuliskan Erick Gagal. Ini bentuk penolakan kami karena kami anggap Erick sudah gagal memimpin BUMN,” ujar salah satu anggota FDB dalam video yang beredar tersebut.
Dalam video itu pun dikatakan bahwa, Erick telah gagal menjadi ketua Satgas Covid dan pemulihan ekonomi nasional.
“Karena itu Forum Demokrasi Banten mengajak masyarakat yang ada di Banten meminta Erick Tohir segera out dari jabatannya,” tutupnya.
Sebelumnnya, Kelompok Aktivis Forum Demokrasi (FORDEM) Banten melakukan Aksi di kantor BUMN yang berada di wilayah Banten, di antaranya adalah Kantor Jiwasraya yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Cikokol Tangerang, Kantor Bank Mandiri di Jalan Kisamaun Tangerang dan Kantor PLN di jalan Jendral Sudirman pada Selasa (22/9/2020)
Kelompok FORDEM Banten meminta Erick Thohir segera mundur dari jabatannya dari Menteri BUMN. Selasa siang, mereka menggelar aksi di Tangerang Raya dan Serang Raya.
Presidium Forum Demokrasi Banten, Akhmad Yuslizar menegaskan Erick Thohir sudah gagal dan banyak berbuat kegaduhan.
“Dia harus out. Kita lihat saja banyak kegagalannya. Dari banyaknya BUMN yang rugi seperti Pertamina, PGN, Garuda dan PT KAI,” tegas Akhmad Yuslizar kepada wartawan
Baca Juga: Rapat di DPRD Bekasi Dibubarkan Setelah Satu PNS Positif Covid-19
Yos sapaan akrabnya mengatakan Erick juga banyak membuat kebijakan yang anti rakyat. Tengok saja kebijakannya yang justru membuat banyak karyawan BUMN yang di PHK.
“Masih covid. Harusnya sadar dong. Jangan menyengsarakan rakyat,” ucap aktivis senior ini.
Yos juga melihat kebijakan ET soal rangkap jabatan sangat oligarki. Ada banyak kepentingan ketika para pejabat negara diberikan ruang sebagai komisaris.
Yos yang juga berprofesi wartawan senior ini mengungkap dugaan banyak komisaris titipan yang tidak jelas asal usulnya. Alangkah baiknya erick secara transparan menjelaskan soal penjaringan komisaris.
Dirinya juga menuding ET gagal menjalankan tugas selalu Ketua Satgas Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kita sudah masuk masa resesi, pengangguran meningkat, mahasiswa DO sudah terlalu banyak. Belum lagi corona malah melonjak,” kata Yos
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!