SuaraBanten.id - Meski ditemukan adanya karyawan yang positif Covid-19 di lingkungannya, PT LG Electronic Indonesia di Kabupaten Tangerang masih enggan menghentikan operasi sementara.
Meski demikian, pabrik yang berlokasi di Desa Cirarab, Kecamatan Legok itu mengambil langkah untuk mengosongkan 3 ruang divisi pabrik setelah ditemukannya 29 karyawan yang dinyatakan positif Covid-19.
Melansir Bantenhits (jaringan Suara.com), tiga ruangan yang dikosongkan itu adalah ruangan Divisi Engineering, Divisi Quality dan Divisi Produksi.
Penutupan itu sendiri dilakukan setelah Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang meminta perusahaan melakukan tindakan pencegahan agar penyebaran Covid-19 di klaster pabrik tidak semakin meluas.
Baca Juga: Jokowi : Efek Pandemi Covid-19 Sebabkan Ruralisasi
“Betul, sudah kami minta tutup sementara selama tujuh hari. Kami minta tiga ruangan itu supaya dilakukan sterilisasi dan tracing,” kata Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (24/9/2020).
Pihaknya juga memastikan, perusahaan penghasil perangkat elektronik asal Korea Selatan ini menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat di dalam pabrik.
Salah satu yang wajib dilakukan yakni secara rutin menggelar swab test kepada 1.200 karyawan selama dua minggu sekali.
“Perusahaan sudah standar internasional, kan pabrik korea. Sebelum kita gencar lakukan rapid dan swab test, mereka sudah lebih dahulu melakukan itu ke semua karyawannya,” ungkapnya.
Sebelumnya diinformasikan, 29 karyawan PT LG Electonic Indonesia dinyatakan positif Covid-19. Data ini diperoleh usai hasil swab test dirilis, meski begitu para karyawan diketahui tidak memiliki gejala apapun alias OTG.
Baca Juga: Ada 73 Kasus Covid-19 Baru di Batam, Sebagian Besar Dari Klaster Mukakuning
Usai hasil ini diketahui, perusahaan meliburkan 29 karyawan yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Selain itu, karyawan yang memiliki interaksi dengan mereka juga diliburkan.
Berita Terkait
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
-
Imbas Batal Merger dengan Honda, Pabrik Nissan di Thailand Kena Dampak
-
Indonesia-Turkiye Sepakat Joint Venture Buat Pabrik Drone di Dalam Negeri
-
Kehadiran Mobil Listrik China Tanpa Pabrik Mulai 'Menelan Korban', Hyundai Investasi Rp 28 Triliun Dibuat Menjerit
-
Bridgestone Dilanda Krisis Terpaksa Tutup Pabrik dan PHK Karyawan, Bagaimana Nasib di Indonesia?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Kredit Tetap Tumbuh Sepanjang 2024, J Trust Bank Catatkan Pertumbuhan Positif
-
Rahasia Sukses Papua Global Spices: Ubah Pola Pikir, Raih Pasar Global
-
Pengamat Kritisi Gaya Komunikasi Prabowo hingga Sebut Dedy Corbuzier Buzzer
-
Pengamat UMT Bahas Kebijakan Tata Kelola Elpiji 3 Kilogram, Soroti Sosialisasi di Masyarakat
-
Sasadu Leather: Karya Anak Bangsa Menuju Pasar Internasional Atas Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) 2025