SuaraBanten.id - Sejumlah petani di beberapa Kecamatan di Kabupaten Lebak resah. Pasalnya, maraknya hewan liar di sekitar mereka merusak tanaman dan kebun milik warga.
Bahkan, bermacam-macam hewan liar seperti monyet, lutung, dan babi hutan sering masuk ke pemukiman penduduk untuk mencari makan.
Salah seorang warga Bayah, Ahmad mengatakan, banyak hewan liar dari hutan dan pegunungan di wilayah Lebak selatan turun ke areal perkebunan dan pemukiman penduduk.
Hewan-hewan tersebut mengincar sayuran, buah-buahan dan berbagai macam tanaman lainnya yang ditanam oleh warga.
Baca Juga: Fakta Baru! Siswi Tewas Dibunuh Ibu karena Susah Diajari Belajar Online
“Masyarakat sudah lama mengeluhkan serangan hewan liar ini. Tapi, tidak ada solusi untuk mengatasi persoalan tersebut. Para petani hanya bisa mengusir hewan liar tersebut untuk kembali ke hutan. Tapi, esok atau lusa mereka pasti datang lagi,” kata Ahmad kepada Bantenhits (jaringan Suara.com), Rabu (16/8/2020) kemarin.
Ia juga menuntut pemerintah agar segera bertindak dan memberikan solusi untuk persoalan ini. Ia berpendapat, jika terus dibiarkan mereka khawatir tidak dapat menikmati hasil panen lantaran sebelum dipanen, buah-buahan dan tanaman petani sudah dirusak lebih dulu oleh hewan liar tersebut.
“Sasarannya buah-buahan, seperti pisang, pepaya, kelapa, dan beberapa jenis umbi-umbian. Bahkan, pisang yang sudah dipanen dan disimpan di rumah diambil hewan liar tersebut,” ungkapnya.
Tidak hanya menyerang hasil kebun petani Bayah, kawanan hewan juga menyerang lahan pertanian di Kecamatan Panggarangan, Cijaku, Malingping, Cilograng, dan Cigemblong.
Para petani meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan aksi nyata ke lapangan. Jangan melakukan pembiaran yang berpotensi merugikan petani.
Baca Juga: Bimbingan Teknis Pengenalan dan Penanganan OPT Kopi Secara Organik
“Kami menduga, turunya hewan liar ke perkebunan dan pemukiman penduduk akibat hutan gundul di wilayah Lebak selatan,” paparnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ini Manfaat Kartu Tani Bagi Ribuan Petani di Kabupaten Gowa
-
Sebelum Penemuan Mayat Keysya, Polisi Temukan Foto Sebelum Korban Dikubur
-
Petani Temukan Mortir Aktif Saat Bersihkan Lahan di Gowa
-
Sampai Sepekan Mendatang, Perairan Banten Selatan Bergelombang Tinggi
-
Fakta Baru! Siswi Tewas Dibunuh Ibu karena Susah Diajari Belajar Online
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Desa Hargobinangun Masuk 40 Besar BRILiaN, UMKM Lokal Terus Berkembang Bersama BRI
-
Akselerasi Inklusi Keuangan di Pedesaan, Bank Mandiri Gandeng BUMDes dan UMKM Lokal
-
Undang Ratusan Industri dan Ormas, Kapolres Cilegon Pastikan Tak ada Ampun Bagi Preman
-
Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang
-
Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten