SuaraBanten.id - Sejumlah nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Wanasalam Kabupaten Lebak sejak sepekan tidak melaut akibat gelombang tinggi disertai angin kencang, sehingga membahayakan keselamatan jiwa nelayan.
Para nelayan lebih memilih tidak melaut demi menghindari kecelakaan di laut. Demikian dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (16/9/2020).
"Kami tidak berani melaut karena gelombang dan angin kencang membahayakan, juga tangkapan ikan menurun drastis," kata Acung (55), seorang nelayan di PPI Binuangeun Kabupaten Lebak.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengingatkan aktivitas pelayaran dan nelayan tradisional agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan Banten selatan.
Baca Juga: Jembatan 80 Meter Putus, Puluhan Orang Jatuh ke Sungai
"Peringatan kewaspadaan itu guna menghindari kecelakaan laut," kata Rohmat, petugas BPBD Kabupaten Lebak, Selasa (15/9/2020).
BPBD Lebak sudah menyampaikan surat peringatan kewaspadaan gelombang tinggi di perairan Banten selatan kepada pelaku wisata, pemilik kapal tongkang, nelayan hingga PPI Binuangeun.
Peringatan kewaspadaan itu berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang yang memperkirakan selama sepekan ke depan ketinggian gelombang berpeluang empat sampai enam meter terjadi di perairan Banten selatan.
Perairan Banten selatan cukup padat aktivitas pelayaran kapal tongkang pengangkut batu bara ke PT Cimendo Gmilang, perusahaan produksi semen Merah Putih.
Selain itu, juga banyak nelayan tradisional yang menggunakan perahu kincang dengan mesin tempel.
Baca Juga: Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan, Kapal di Sadeng Tabrak Mercusuar
"Kami berharap mereka waspada cuaca buruk yang melanda perairan Banten selatan agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya pula.
Berita Terkait
-
BPBD DKI Sebut Cuaca Ekstrem di Jakarta Berlangsung Sampai 11 Maret 2025, Masyarakat Diminta Waspada
-
Tepis Ucapan Legislator PSI soal Alat Peringatan Dini Banjir Rusak, BPDB DKI: Berfungsi Normal
-
Banjir Jakarta; Ribuan Warga Mengungsi, Pemprov Belum Modifikasi Cuaca?
-
Update Daftar Titik Banjir Terparah di Bekasi, Ketinggian Air Capai 3 Meter
-
Banjir Kepung Sejumlah Kawasan di Jakarta
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB
-
Pemasok Sianida untuk Tambang Emas Ilegal di Lebak Ditangkap Polisi
-
Satgas Pangan Serang Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Diduga Tak Netral, Ratu Tatu Chasanah Dilaporkan ke Bawaslu Banten
-
Wagub Dimyati Rehab Rumah Mak Arpah, Nenek Usia 100 Tahun di Tangerang