SuaraBanten.id - Infrastruktur di Kabupaten Lebak yang rusak karena banjir bandang beberapa bulan lalu masih rusak dan terbengkalai. Rupanya, Pemkab tidak ada anggaran untuk memperbaiki fasilitas umum itu karena uangnya dialihkan ke dana COVID-19.
Hal tersebut membuat masyarakat mengeluh, di ruas jalan Cipanas-Warung Banten misalnya. Infrastruktur yang proyek pembangunannya ditangani oleh Pemeritah Provinsi (Pemprov) Banten itu masih rusak meski telah satu tahun berlalu.
Belum lagi, kondisi Jembatan Cinyiru yang hanya dibuat jembatan sementara. Alhasil, saat sungai Ciberang kembali meluap, masyarakat tak bisa melintas.
Fauzi warga Citorek yang biasa melalui ruas jalan itu mengaku harus melintasi jalur lain yang kondisinya sulit dan sempit saat akan bepergian.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Kabupaten Lebak Saat Sahur, Jembatan Amblas
“Ada dua jalur, yang pertama lewat Sobang itu jembatan terputus yang kedua lewat Padurung, Kalau daerah muhara lewat Padurung, tapi jalannya Sempit dan jelek,” kata Fauzi kepada wartawan, Kamis (10/9/2020) kemarin.
Terputusnya Jembatan dan jalan yang hancur juga di keluhkan oleh wisatawan, salah satunya Rina yang akan mengunjungi wisata Gunung Luhur Citorek, kata Rina ia beserta rombongannya harus mengeluarkan uang agar bisa melintasi jembatan tersbeut.
"Jalannya jelek, pas sampai jembatan karena kita sama rombongan pakai motor kalau pakai mobil pasti balik lagi nggak bakal jadi ke Gunung Luhur, itu kita ada 3 motor per motor Rp 10.000 Karena kami kan belum bisa menyebrangi jembatan yang bergoyang itu," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekekrjaan Umum dan Perumahan dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten Trenggono mengatakan lambatnya pembangunan itu akibat anggaran pembangunannya dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Hanya tersisa 11 persen, dari Rp 800 miliar tinggal Rp 88 miliar jadinya tidak bisa kita belanjakan," katanya kepada wartawan melalui sambungan telpon seluler.
Baca Juga: Pak Jokowi Tolong, Korban Banjir Lebak Masih Butuh Bantuan!
Trenggono juga mengaku tengah melakukan pembangunan sementara paska bencana agar bisa dilalui kendaraan yang melintasi jalan tersebut meski kondisinya rusak.
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Bawaslu RI Dalami Keterkaitan 12 Orang Pelaku Politik Uang dengan Tim Kampanye di Serang
-
BRImo Tambahkan Fitur Dua Bahasa, Makin Mudah Digunakan
-
Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Kabupaten Serang Diprediksi Menurun
-
Dua Orang Tim Andika-Nanang Pelaku Politik Uang Ditangkap di Cikeusal
-
Andra Soni dan Tatu Tinjau PSU di Baros, Bawaslu: Jangan Ada Pelanggaran!