Dia menyebut para muda-mudi itu selalu berada di ruko kosong di atas jam 10 malam.
"Kalau saya perhatikan mereka yang nongkrong begitu (miras) sudah dua kali. Sekitar tanggal 20-an Agustus, sebelum kejadian tersebut. Tapi mereka di atas jam 10 malam, saya sudah tutup kedai," ungkap Koh Sunwi.
Dilanjutkannya, ruko yang dijadikan lahan untuk pesta miras oplosan sudah lama kosong.
"Setahun lalu lebih parah mereka nongkrong dari sore, membawa gitar gonjrang-gonjreng. Saya sering lapor pihak keamanan (sekuriti), lalu diusir, balik-balik lagi," tuturnya.
Baca Juga: Oknum Polisi Diduga Lakukan Pungli ke Keluarga Napi Hingga Meninggal Dunia
"Kondisi itu terjadi cukup sering sampai waktu mereka tidak ada lagi, kemudian sekarang muncul dikabarkan tewas. Saya nggak melihat langsung kejadiannya sih, jadi tidak begitu tahu tewasnya," lanjutnya.
Waktu Berbeda
Diberitakan sebelumnya, lima warga Curug Tangerang tewas usai menggelar pesta miras oplosan, Sabtu (22/8/2020) akhir pekan lalu.
Berdasarkan informasi yang digali pihak kepolisian, para korban sempat mengeluh sakit setelah pesta miras oplosan.
Mereka membeli miras itu diduga di kawasan Kecamatan Curug, Tangerang.
Baca Juga: Kisah Kiki, Ibu Tiga Anak yang Turut Antre Pengadilan Agama Demi Menjanda
"Kelima korban ini meninggal dunia di waktu yang berbeda, satu orang di malam itu, dan empat orang pada Senin (24/8/2020)," jelas Wakapolsek Curug AKP Warno.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pagar Laut dari Bambu Diganti Beton
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi H-3, Ganjil Genap dan Delaying System Diberlakukan
-
Sepupu Dimutilasi, Marcellino Taruh Tubuh Jefry ke Freezer usai Dipotong 8 Bagian Pakai Gergaji
-
Akal-akalan Kawanan Penimbun BBM Subsidi, Siapkan Plat Nomor Palsu Hingga Tangki Rahasia
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU
-
KPU Kabupaten Serang Evaluasi Ratusan KPPS Jelang Pemungutan Suara Ulang
-
KUR BRI Dukung Suryani, Kartini Modern yang Jadi Pejuang Ekonomi Melalui Usaha Kelontong
-
Ratusan Buruh Demo Pabrik Sepatu Gegara THR Tak Sesuai, Disnaker Lebak Panggil Manajemen