SuaraBanten.id - Sebanyak 47 pekerja seks atau PSK di karaoke Venesia BSD diduga jadi korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO. Mereka sempat dibawa ke Panti Balai Rehabilitasi Sosial Watunas Mulya Jaya, Jakarta Timur setelah karaoke tempat mereka bekerja digerebek.
Hal tersbut diungkapkan oleh Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Tangerang Selatan (Tangsel), Sapta Mulyana.
"Dibawa ke panti rehab di Jakarta Timur mereka dibina. Yang venesia tapi itu yang ngurus dari mabes polri bukan dari kita," ujarnya kepada Suara.com, Selasa, (25/8/2020).
Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah mengamankan 60 orang dalam razia terkait tindak pidana penjualan orang itu.
Baca Juga: Usai Digerebek Polisi, Izin Karaoke dan SPA Venesia BSD Dicabut
Dari 60 orang yang terjaring razia masing-masing memiliki peran berbeda yakni 47 wanita pekerja seks komersial (PSK), 7 orang sebagai muncikari, 3 orang kasir, 1 orang supevisor, 1 orang manager operasional, 1 orang sebagai general manager.
Meski demikian, kata Sapta Satpol PP Kota Tangerang Selatan tidak memiliki kewenangan dalam menanganinya.
Kasus tersebut ditangani oleh kepolisian dalam hal ini Bareskrim Polri lantaran terdapat dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
"Yang jelas itu penangananya Mabes polri langsung. kalau TPPO kewenangannya ada di kepolisian. Kami hanya penegakkan Perda dan ranahnya terkait dengan pelanggaran PSBB itu saja," jelasnya.
Hal ini ditegaskan oleh Kasatpol PP Kota Tangerang Selatan, Mursinah.
Baca Juga: Karaoke Venesia BSD Digerebek Polisi, 6 Orang Jadi Tersangka
Dia menegaskan kalau pihaknya hanya memiliki kewenangan dalam penegakkan Perda dan pelanggaran PSBB saja.
"Ada dugaan TPPO dan itu kewenangan dari kepolisian," tegasnya.
Menurut Mursinah Satpol PP tidak tinggal diam. Pihaknya telah beberapa kali melakukan pemantauan di lokasi tersebut namun tidak mendapati dugaan TPPO.
"Kami melakukan pengawasan bahkan beberapa kali kita tidak ditemukan kegiatan tersebut. TPPO bukan kewenangan kami," kata dia.
Kontributor : Irfan Maulana
Berita Terkait
-
Sisi Gelap IKN Terbongkar: 'Dikuasai' PSK Tarif Ratusan Ribu, Berasal dari Bandung hingga Jogja
-
PSK Menjamur di IKN, 64 Orang Diamankan, Segini Tarif Kencannya
-
IKN Dikuasai PSK, Menko PM Cak Imin: Harus Dicek
-
Jejak Esek-Esek Di Balik Tembok Stasiun Jatinegara: Kondom Bekas hingga Flat Shoes Tertinggal
-
Prostitusi di Balik Tembok Jatinegara, Sosiolog: Cerminan Luka Lama Kemiskinan Kota
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Tiga Wisatawan Terseret Ombak Pantai Karangseke Lebak, Dua Orang Tewas
-
Truk Sampah DLHK Tangerang Kebakaran, Diduga Akibat Konsleting
-
Wanita Penjaga BRI Link di Serang Tewas Dipalu di Kepala, Pelaku Gondol Uang Rp10 Juta
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA