Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 25 Agustus 2020 | 06:00 WIB
Aksi penembakan terhadap bos perusahaan pelayaran Sugianto (51), di Ruko Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020) siang, terekam jelas CCTV. (Ist)

Belasan tersangka tersebut ditangkap di tiga wilayah berbeda, yakni Cibubur, Lampung dan Surabaya.

Masing-masing memiliki peran berbeda. Mulai dari perencana pembunuhan, mencari senjata hingga mengeksekusi korban.

"Dari hasil pengungkapan ini ada 12 tersangka. Ini kelompok sindikat pembunuhan berbagai peran. Otak pelaku yang merencanakan, mencari senpi, ada sebagai joki, eksekutor, dan ada yang membawa senpi," tutur Nana.

Para tersangka tersebut beserta peran masing-masing, yakni NL selaku inisiator atau otak pembunuhan. Kemudian, MM pihak yang merencanakan pembunuhan.

Baca Juga: Sebelum Menembak Sugianto, Tersangka Lima Kali Susun Rencana Pembunuhan

Selanjutnya, DM alias M (50) selaku eksekutor pembunuhan, SY (58) joki, TH (64) pemilik senjata, SP (57) perantara penjual senjata milik TH, S (20) dan MR (25) pihak yang mengantarkan dan menyerahkan senjata.

Selain itu, ada pula AJ (56) selaku pihak yang menyiapkan senjata sekaligus melatih tersangka DM alias M menembak.

Serta, DW alias D (45), R (52), dan RS (45) turut serta dalam perencanaan pembunuhan.

"Hampir kurang lebih delapan hari, kejadian 13 Agustus dan terungkap 21 Agustus 2020," ujar Nana.

Polda Metro Jaya saat mengungkap kasus pembunuhan bos pelayaran Sugianto yang ditembak mati di kawasan Kelapa Gading. (Suara.com/M Yasir).

Ditembak Sporadis

Baca Juga: Sempat Gagal, Karyawati Upahi Eksekutor Rp 200 Juta Bunuh Bos Pelayaran

Diberitakan sebelumnya, sebelum ditembak oleh orang tak dikenal, bos pelayaran Sugianto hendak pulang ke rumah untuk makan siang.

Jarak tempat kejadian perkara (TKP) penembakan dengan rumah korban hanya 50 meter.

"Kronologisnya pada saat dia mau pulang makan siang, kebetulan korban ini kantornya sama rumahnya enggak terlalu jauh. Dia biasanya siang pulang untuk makan siang dan jalan kaki. Sekitar 50 meter dari kantornya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (13/8/2020).

Yusri mengatakan, kala itu tiba-tiba secara sporadis pelaku mengacungkan senjata dan menembak korban beberapa kali.

Seusai menembak mati, pelaku pembunuh bayaran tersebut langsung melarikan diri.

Berdasarkan keterangan saksi di TKP, pelaku yang melakukan aksi penembakan berjumlah dua orang.

Load More