SuaraBanten.id - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya prihatin dan berbelangsungkawa terkait banyaknya warga Lebak yang menjadi korban akibat tersambar petir.
Total 23 warga Lebak menjadi korban tersambar petir sedang menyaksikan pertandingan sepakbola menyambut HUT RI ke-75, Senin (17/8/2020) kemarin.
Iti mengatakan, kejadian tersebut tak bisa diprediksi. Lantaran fenomena alam dan diluar kuasa manusia.
"Tapi kan itu diluar kuasa (manusia), (itu) kuasa Allah. Saya juga ikut prihatin dan (semoga) bisa menjadi pembelajaran di masyarakat," ujarnya di Pendopo KP3B, Kota Serang, Banten, Selasa (18/8/2020).
Kekinian korban kritis akibat tersambar petir bertambah menjadi lima orang. Kelimanya kini dirawat di RS Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Mereka dilarikan ke RS Pelabuhan Ratu lantaran jarak yang lebih dekat dibandingkan dengan RS Malingping milik Pemprov Banten.
Sementara untuk korban luka ringan masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Cilograng, Kabupaten Lebak.
"Lima orang dibawa ke RS Pelabuhan Ratu yang kritis. Yang lainnya luka ringan, dan berat. Yang luka ringan di Puskesmas kita. Total ada 23 yang kena petir," jelas Bupati Iti.
Sosialisasi Warga
Baca Juga: Bertambah, Korban Kritis Tersambar Petir di Lebak Jadi Lima Orang
Iti menambahkan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan himbauan ke warga, baik melalui kepala desa, camat hingga terjun langsung ke masyarakat agar tidak berkerumun.
Namun warga merasa wilayahnya zona hijau, tetap melakukan aktivitas yang menyebabkan kerumunan massa.
Bahkan larangan berkerumun hingga penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Lebak sudah diatur melalui Perbup nomor 28 tahun 2020.
Jika ada masyarakat yang tidak mengenakan masker, akan didenda Rp 150 ribu. Sedangkan bagi perusahaan yang tidak menerapkan protokol kesehatan didenda Rp 25 juta.
"Kita sedang melakukan uji coba Perbup 28 tahun 2020 sebetulnya. Hal itu juga, menghindari kerumunan. (Semoga peristiwa ini) bisa menjadi pembelajaran di masyarakat untuk menaati Perbup yang kita keluarkan untuk kepentingan bersama," jelasnya.
Tiga Tewas
Berita Terkait
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Fakta Baru OTT KPK: Siapa Saja 9 Sosok yang Diserahkan ke Kejaksaan Agung?
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
Kabupaten Serang Banten Direndam Banjir
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dikenal Dermawan dan Tak Pernah Bermasalah, Ayah Bocah Korban Pembunuhan di Cilegon Ternyata...
-
5 Spot Wisata Healing di Serang Banten Buat Libur Sekolah dan Akhir Tahun 2025
-
Skandal Jaksa Nakal Banten Terbongkar! Kejagung Sikat 3 Anak Buahnya Sendiri
-
Kasus Pembunuhan Anak 9 Tahun di Cilegon Belum Terungkap, Bikin Masyarakat Resah
-
Viral Pernyataan Abah Aos Soal Kopiah Hitam Haram, Tokoh Ulama Banten: Hati-hati Sesat!