Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 18 Agustus 2020 | 14:52 WIB
Para korban tersambar petir saat dievakuasi ke Puskesmas Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten. [Ist]

SuaraBanten.id - Jumlah korban kritis akibat tersambar petir di Kabupaten Lebak, Banten, bertambah menjadi lima orang. Mereka dirawat di RS Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

Sementara untuk korban luka ringan masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten.

"Lima orang dibawa ke RS Pelabuhan Ratu yang kritis. Yang lainnya luka ringan, dan berat. Yang luka ringan di Puskesmas kita. Total ada 23 yang kena petir," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Pendopo KP3B, Kota Serang, Banten, Selasa (18/8/2020).

Iti ikut prihatin dan berbelangsungkawa atas musibah yang dialami 23 warga Lebak.

Baca Juga: Masih Hidup usai Tersambar Petir, 4 Warga Ini Alami Pusing dan Nyeri Badan

Dia mengatakan kejadian itu tidak bisa diprediksi, lantaran fenomena alam dan diluar kuasa manusia.

"Tapi kan itu diluar kuasa (manusia), (itu) kuasa Allah. Saya juga ikut prihatin dan bisa menjadi pembelajaran di masyarakat," terangnya.

Iti menambahkan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan himbauan ke warga, baik melalui kepala desa, camat hingga terjun langsung ke masyarakat agar tidak berkerumun.

Namun warga merasa wilayahnya zona hijau, tetap melakukan aktivitas yang menyebabkan kerumunan massa.

Bahkan larangan berkerumun hingga penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Lebak sudah diatur melalui Perbup nomor 28 tahun 2020.

Baca Juga: Detik-detik 23 Warga Lebak Tersambar Petir Usai Nonton Bola

Jika ada masyarakat yang tidak mengenakan masker, akan di denda Rp 150 ribu. Sedangkan bagi perusahaan yang tidak menerapkan protokol kesehatan di denda Rp 25 juta.

Load More