SuaraBanten.id - Kota Serang akan membuka sekolah tatap muka pada tanggal 18 Agustus 2020 mendatang. Hal itu disampaikan Wali Kota Serang Syafrudin, menyusul keluarnya revisi Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi untuk di daerah-daerah.
Didalam SKB tersebut, ditegaskan bahwa satuan pendidikan di zona kuning dan hijau berdasarkan Satgas Penanganan Covid-19, boleh menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka secara bertahap.
Kota Serang sendiri berada di zona kuning.
"Kota Serang akan melaksanakan sekolah tatap muka sesuai dengan janji kami dan aturan dari pemerintah pusat. Akan diterapkan tanggal 18 Agustus ini," ucap Syafrudin, Jumat (14/8/2020).
Baca Juga: Kedapatan Nyabu, Alasan Buruh Serabutan di Serang Gak Disangka
Meski begitu, ia menyampaikan, dengan kembali dibukanya sekolah tatap muka di Kota Serang, maka protokol kesehatan harus menjadi perhatian penting bagi pihak sekolah. Sehingga tidak terjadi penyebaran Covid-19 di kalangan para siswa.
"Untuk pengawasannya itu dalam satu minggu kita akan lihat. Baik itu gurunya atau muridnya, kalau ada yang demam atau gejala lainnya, maka kita segera awasi," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti justru menghendaki agar pembelajaran tatap muka di sekolah di Provinsi Banten tidak dibuka dulu dalam waktu dekat.
"Itu mengevaluasi kegiatan apa saja yang menjadi klaster baru. Itu diputuskan, di institusi pendidikan itu ditunda pembelajaran tatap mukanya. Mengingat beberapa contoh Kabupaten/Kota yang memberlakukan tatap muka lalu ada kasus positif, itu ditutup kembali," kata Ati.
Untuk itu, ia menyarankan agar kegiatan KBM tatap muka baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Banten untuk tidak dibuka dulu.
Baca Juga: Ditangkap di Bekas Warung, Buruh Serabutan Lagi Asyik 'Nge-Fly' Isap Sabu
Terlebih menurutnya, jika Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga menyarankan agar sekolah-sekolah untuk tidak dibuka dahulu.
"Kami dari Gugus Tugas di tingkat Provinsi menyarankan itu tidak dulu, atau ditunda untuk pembelajaran tatap muka," tegasnya.
"Toh belajar di rumah juga kenapa tidak? Meskipun dengan keterbatasan jaringan internet, itukan bisa dicari solusinya," imbuhnya.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Asah Kreativitas, Liburan Sekolah Lebih Seru di Ruang Kelas yang Edukatif dan Artistik
-
Daftar Sekolah Skema Rayonisasi SPMB Jabar 2025, Depok Bisa Sekolah Jakarta
-
7 Rekomendasi Bedak untuk Anak Sekolah: Wajah Cerah, Aman Dipakai Mulai Rp12 Ribuan
-
Pramono Sebut Putusan MK Justru Permudah Jakarta Gratiskan Sekolah, Ini Strateginya
-
Perjuangan Guru TK di Saparua, Pertahankan Sekolah Dengan Bantuan PNM
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan
-
Dikenalkan Pria Oleh Denny Caknan, Ria Ricis Doakan Kariernya Melambung Terus
-
Anak di Bawah Umur Digilir Teman Ayahnya, Pemulung di Cilegon Polisikan Pelaku
-
Kadinkes Banten Ngaku 'Tak Tau Detil' Anggran Rp1,8 Miliar untuk Peresmian Dua RSUD