SuaraBanten.id - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Badja mewanti-wanti Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Irna Narulita-Tanto Warsono Arban agar tidak menempelkan stiker bergambar dirinya di paket bantuan Sosial (Bansos) Covid-19.
Sebab hal itu, berpotensi melanggar pasal 71 ayat 3 Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota atau biasa disebut UU Pilkada.
Apalagi, kedua politisi tersebut berencana akan berduet kembali di Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang. Hal itu disampaikan Rahmat saat melakukan supervisi ke Kantor Bawaslu Pandeglang, Kamis (13/8/2020).
"Kita imbau. Kenapa imbauan? Karena bisa diindikasikan pelanggaran pasal 71 ayat 3, karena menggunakan program pemerintah, jika yang bersangkutan ingin maju," kata Rahmat kepada Suarabanten.id.
Baca Juga: Ajak Warga Pilih Petahana, Pengamat Minta Camat Cigeulis Dihukum Berat
Untuk diketahui, Pasal 71 ayat (3) UU Pemilu disebutkan larangan menggunakan kewenangan program dan kegiatan yang menguntungkan dan merugikan salah satu pasangan calon, baik di daerah sendiri maupun di daerah lain dalam waktu enam bulan sebelum tanggal penetapan pasangan calon sampai dengan tanggal penetapan pasangan calon terpilih.
Divisi Penyelesaian Sengketa itu hanya menitikberatkan bagi bupati yang berencana akan maju kembali terkait penempelan gambar bupati.
"Kalau yang nggak mau maju lagi ya nggak ada masalah, tapi kalau mau maju ya hati-hati (melanggar) ayat pasal 17 ayat 3. Kalau imbauan dari Mendagri juga sudah jelas. Kalau dari Bawaslu, lebih baik jangan lah," katanya.
Karena itu, ia menyarankan supaya paket sembako tersebut dibuat atas nama pemerintah daerah Pandeglang, sebab dalam pemerintah daerah di dalamnya ada Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang. Apalagi, kata dia, saat ini menjelang pendaftaran calon.
"Pemerintah Kabupaten Pandeglang, pastinya ada (unsur) bupati dan wakil bupati. Tapi kalau nempel foto bupati, gimana yah menjelang enam bulan penetapan calon. Sebab, 26 September sudah kampanye, jadi tolong hati-hati. Tapi saya yakin bijak dalam hal ini," katanya.
Baca Juga: Kades Tarumanegara Kaget Ada Camat Ajak Pilih Irna Narulita saat Bagi BLT
Namun, Rahmat enggan mengomentari perkara kasus yang tengah ditangani Bawaslu Pandeglang soal dugaan Camat Cigeulis yang diduga mengajak warga mendukung petahana karena tengah dilakukan penyelidikan.
Berita Terkait
-
Masa Tenang, RK-Suswono dan Pramono-Rano Tersandung Sembako di Kepulauan Seribu?
-
Unggah Seruan Prabowo Nyoblos RK di Masa Tenang, Muncul Desakan Bawaslu Usut Raffi Ahmad: Kalau Gak Ditindak, Bubar Aja!
-
Rektor USU Dilaporkan Tim Edy-Hasan ke Bawaslu, Diduga Atur Kemenangan Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024
-
Masa Tenang Pilkada DKI: Bawaslu Incar Pelaku Politik Uang Hingga Gang-gang Sempit!
-
Prabowo Endorse Ahmad Luthfi Bukan Pelanggaran, Reaksi Pandji Pragiwaksono Tak Terduga
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Tinjau Penanganan Banjir di Tangerang, Al Muktabar Dorong Pembuatan Turap Permanen
-
5 Produk yang Dijual di Blibli
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir