SuaraBanten.id - AG, salah satu siswa Sekolah Dasar Islam Tirtayasa Kota Serang terpapar virus Covid-19. Siswa yang baru menamatkan sekolahnya itu sebelumnya terpapar dari EH (60) sang nenek.
Dilansir dari Bantennews.co.id (jaringan Suara.com), Kepala Dinas Kominfo Kota Serang W Hari Pamungkas, yang merupakan demisioner Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang menjelaskan muasal penularan virus tersebut.
Mulanya, EH yang merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari lembaga pemasyarakatan menerima teman yang bertamu dari Palembang, Sumatera Selatan.
Sang tamu tak mengaku bahwa dirinya terpapar Covid-19.
Setelah menerima tamu tersebut, kondisi kesehatan EH menurun sejak 8 Juli 2020. Hasil Swab EH keluar menyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia pada 18 Juli 2020 setelah sempat dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
AG yang terpapar virus Covid-19 kemudian menularkan kepada ustadzah di pesantren At-thahiriyah Kota Serang. Sang ustadzah merupakan guru privat AG yang kerap memberi bimbingan di kediaman AG di Kaloran, Kota Serang. Setelah itu hasil swab sang ustadzah keluar pada Minggu 19 Juli 2020 dinyatakan positif Covid-19.
Ustadzah yang terpapar sudah diisolasi di rumah singgah khusus sejak Sabtu 18 Juli 2020. Sementara AG kini masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Hari menyebutkan, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat sudah melakukan tracing kontak dan melakukan tes swab di pesantren At-tahiriyah kepada 24 orang yang kontak erat dengan salah satu ustadzah.
“Selain itu, rapid test 270 orang di lingkungan pesantren dan hasilnya reaktif 3 orang,” kata Hari, Kamis (23/7/2020).
Tidak berhenti di situ, AG juga sempat mengikuti acara akhirussanah atau acara perpisahan di SD Islam Tirtayasa pada tanggal 6 Juli 2020 lalu.
Baca Juga: Polemik Aset Daerah di Serang, DPRD Minta KPK Turun Tangan
Kepala SD Islam Tirtayasa, Ihsan membenarkan bahwa pihak sekolah sempat mengadakan acara perpisahan tersebut. Pada saat itu, kondisi AG masih sehat dan lolos dari pengecekan suhu tubuh.
“Kondisinya saat itu sehat. Tidak menampakkan gejala apapun. Dan kebetulan acaranya juga tidak lama, mungkin hanya dua jam,” ujar Ihsan.
Kendati demikian, pihak Dinkes Kota Serang tetap mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekolah. Hari ini, Dinkes Kota Serang melakukan swab kepada 80 orang terdiri dari guru, tenaga kebersihan di sekolah dan wali murid.
“Kami diminta untuk isolasi mandiri selama menunggu hasilnya 14 hari ke depan. Adapun sekolah sudah lama belajar di rumah. Alhamdulillah kabar AG sudah semakin membaik,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Amerika Selatan Tembus 4 Juta, Brasil Paling Banyak
-
Survei Sebut 40,9 Persen Warga Tak Percaya Data Corona, Ini Kata Moeldoko
-
Papua Nugini Minta Bantuan WHO Tangani Virus Corona
-
Empat Anggota Polrestabes Bandung Positif Terpapar Virus Corona
-
Cegah Corona, Pakar Sarankan Pasangan Bercinta Melalui Dinding Berlubang
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Aktor di Balik Kasus Penipuan Tangerang Diringkus di Kampung Halaman, Sempat Lolos dari Hukuman
-
Desa BRILiaN Jadi Pilar Transformasi Ekonomi Lokal, Wujud Komitmen BRI Bangun dari Desa
-
Waspada! Ancaman TBC Mengintai, Banten Puncaki Daftar Penemuan Kasus Tertinggi
-
Korban Bullying Kritis Dipukul Kursi Sekolah, KPAI Desak Kasus di SMPN 19 Tangsel Wajib Diproses
-
Waspada! KPAI Ungkap Perundungan Anak Kini Di Luar Kendali dan Lebih Berbahaya