SuaraBanten.id - Asmenah atau Mak Asmenah hidup di gubuk reot di usia senja. Dia warga Kabupaten Serang, Banten.
Selama puluhan tahun tinggal di rumah panggung tak layak huni. Rumahnya di Kampung Asem, Desa Binong, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang. Hidupnya serba memperihatinkan.
Janda 73 tahun itu terpaksa menunggu uluran tangan warga sekitar. Tapi bantuan tak selalu datang.
Mak Asmenah harus hidup di rumah berukuran 10 x 4 meter. Dari tiga ruangan hanya satu yang bisa ditempati, karena atap bocor dan hampir ambruk.
Di sisi kiri rumah, satu balok kayu dan bambu dipasang sebagai penyangga. Rumah tersebut sudah miring dan hampir ambruk.
Kamar dan dapur juga sudah rusak parah. Tidak ada lagi bilik bambu dan atap yang menghalangi hujan atau teriknya panas matahari.
Mak Asmenah mengaku merasa khawatir dengan kondisi rumahnya kini. Rumah peninggalan orangtua dan suaminya itu sewaktu-waktu bisa saja ambruk.
“Sendiri saja di sini. Sudah lama (tinggal) ada puluhan tahun. Warisan dari orang tua hak milik kalau direhab nggak masalah,” kata Asmenah, Selasa (7/7/2020) kemarin.
Dilansir Bantennews, Mak Asmenah mengaku tidak memiliki uang untuk memperbaiki rumahnya.
Jangankan untuk membangun rumah, kebutuhan makan sehari-hari pun dia menunggu uluran tangan dari anak dan tetangga karena sudah tidak mampu bekerja.
Baca Juga: Nenek 70 Tahun di Banten Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai
Namun anaknya, yang kini tinggal bersama suaminya, tidak bisa banyak membantu. Hidup anaknya juga pas-pasan.
ehingga dia memilih tetap bertahan di rumahnya meski mengancam keselamatan.
“Kalau hujan air pasti masuk ke dalam semua. Kalau hujan ya nginep di rumah anak,” katanya.
Hingga saat ini, pihaknya belum pernah menerima bantuan program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemerintah Kabupaten Serang.
Padahal, pegawai kecamatan hingga desa kerap datang hanya sekedar mengambil foto kondisi rumah.
“Difoto-foto doang sama pagawai (desa) cuma nggak dibangun-bangun,” katanya.
Berita Terkait
-
Heboh Anak Menkeu Baru: Pamer Kartu Prioritas dan Hoodie Jutaan, Hina Orang Miskin?
-
Harga Fantastis Hoodie Yudo Sadewa Saat Singgung Ciri Orang Miskin, Bukan Sembarang Merk!
-
Kuliti Ciri-ciri Orang Miskin, Anak Menkeu Purbaya Dinilai Nirempati: Miskin Itu bukan Penyakit!
-
8 Wartawan Dikeroyok saat Meliput Sidak, DPR: Pelaku Harus Diproses Hukum
-
KLH Segel Pabrik Pengolahan Limbah di Kabupaten Serang
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Patroli Siber Diperkuat! Polisi Kejar Pelaku Teror Bom Digital yang Sasar Sekolah di Tangsel
-
AgenBRILink Permudah Akses Keuangan di Kepulauan Mentawai, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang
-
Kaur Keuangan Sikat Dana Desa Rp1 Miliar, Rekening Desa Petir Kosong Melompong, Pelaku Kini Buron
-
Pilar Ungkap Fakta Mengejutkan, Robohnya Billboard Raksasa Ciputat Akibat Pelanggaran Serius
-
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Korban Billboard Raksasa di Tangsel Merana, Harta Ludes Dijarah Maling