SuaraBanten.id - Basarnas Banten kesulitan untuk menemukan nelayan yang hilang di perairan Selat Sunda akibat cuaca buruk dengan gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan deras.
"Kami bekerja keras hingga hari kelima dengan menyisir sekitar perairan Selat Sunda, namun belum menemukan nelayan yang hilang itu," kata Kasubsi Basarnas Banten Heru sebagaimana dilansir Antara, Selasa (23/6/2020).
Tim evakuasi yang melibatkan Basarnas Banten, TNI AL dan Polairud Banten hingga saat ini masih kesulitan untuk menyisir mencari tujuh nelayan yang hilang karena cuaca kurang bersahabat.
Mereka tim evakuasi mulai melakukan penyisiran di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) antara Pulau Panaitani dan Pulau Rakata hingga Ujung Kulon.
Baca Juga: Kapal Karam di Selat Sunda, Nyawa Juhedi Selamat Berkat Sepotong Bambu
Selama ini, katanya, petugas terus melakukan penyisiran ke Pulau Belimbing, Pulau Rakata, Pulau angan-angan dan Sumur, namun terkendala gelombang cukup tinggi disertai angin kencang dan hujan deras.
Selain itu juga peralatan evakuasi yang ada sangat minim sehingga tim evakuasi mengalami kesulitan.
Kecelakaan yang menimpa sebanyak 16 nelayan Teluk Labuan Pandeglang akibat dihantam gelombang tinggi sehingga Kapal Motor (KM) Puspita Jaya terbalik.
Dari 16 nelayan itu dinyatakan sembilan selamat dan tujuh nelayan dalam pencarian.
Kemungkinan besar nelayan yang menghilang itu diperkirakan terbawa arus ke Perairan Sumatera, namun menurut keterangan nelayan yang selamat berenang ke Pulau Panaitan.
Baca Juga: Kabar Terkini Pencarian 7 Nelayan Hilang di Selat Sunda
"Kami terus fokus melakukan penyisiran ke sekitar Pulau Belimbing, Ujung Kulon, Pulau Rakata dan Pulau Panaitan, tetapi kondisinya kurang bersahabat," katanya.
Ia mengatakan, saat ini tim evakuasi Basarnas dengan menggunakan perahu Rif dengan personil sebanyak tujuh orang.
Mereka tim evakuasi berangkat dari Pantai Proboo Labuan pagi dan sore hari mereka kembali ke Posko di Teluk Labuan.
Pencarian terus dilakukan hingga tujuh hari dan jika tidak ditemukan kemungkinan bisa diperpanjang.
"Kami sekarang terkosentrasi bagaimana tim evakuasi berhasil menemukan tujuh nelayan yang hilang bisa ditemukan dengan kondisi selamat," katanya.
Berita Terkait
-
PDIP Ancam Lapor MK Jika TNI, Polri dan Pejabat Negara Tak Netral Pada Pilkada Banten 2024
-
Kisah Pilu Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang, Tinggal di Rumah Tak Layak, Anak Putus Sekolah
-
Firasat Istri Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang: Jantung Deg-degan, Anak Nangis Terus
-
Keluarga Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang Mohon Keringanan Hukuman: Anak-Anaknya Masih Kecil
-
Kabar Nahas Kecelakaan Tol Cipularang Buat Istri Sopir Truk Pingsan dan Tak Bisa Tidur Nyenyak
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga Garmin Venu 3 dan Spesifikasinya
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab