SuaraBanten.id - Adanya wabah covid-19 yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir turut berimbas pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Serang yang mengalami penurunan drastis. Bahkan target 45 persen dari APBD untuk semester I tahun 2020 yang ditetapkan dipastikan tidak akan tercapai.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Serang, Wachyu Kristiawan saat ditemui awak media, Selasa (16/6/2020) sore, di lingkungan Pemerintahan Kota Serang.
"Target itu dari APBD harusnya tercapai 45 persen, kalau sampai semester I triwulan kedua. Di triwulan pertama itu 20 persen, di triwulan kedua itu 25 persen. Jadi harusnya bulan Juni ini 45 persen dari target pendapatan. Tapi rasanya ada jenis pajak yang tidak sampai target. Jadi 45 persen itu sepertinya tidak tercapai," ucapnya.
Menurutnya, hampir semua jenis pajak di Kota Serang mengalami penurunan lantaran adanya wabah covid-19. Bahkan disebutkan, pajak hotel dan pajak restoran menjadi sektor yang paling drastis mengalami penurunan.
Dalam data estimasi pendapatan pada APBD-P tahun anggaran 2020 bidang Non PBB dan BPHTB yang diterima awak media. Diketahui target awal pendapatan untuk pajak hotel dalam 1 tahun yakni sebesar Rp 6.050.000.000.
Namun karena terdampak covid-19 sehingga target pendapatannya pun berubah menjadi hanya Rp 3.932.500.000 atau ada pengurangan sebesar 35 persen dari target awal. Sedangkan untuk pajak restoran yang ditargetkan pendapatan sebesar Rp 25.200.000.000, namun berubah targetnya menjadi Rp 18.144.000.000 atau berkurang sekitar 28 persen dari target awal.
Sementara itu diketahui ada 7 jenis pajak yang masuk kedalam kas daerah di Kota Serang. Hal itu meliputi, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir dan pajak air tanah.
Sehingga total keseluruhan target awal pendapatan pajak daerah dari 7 jenis pajak di Kota Serang untuk 1 tahun ialah sebesar Rp 76.700.000.000. Namun karena terdampak covid-19 kini berubah menjadi hanya Rp 63.937.500.000 untuk di tahun 2020.
Namun Wachyu memastikan, jika cashflow (laporan keungan) masih dalam kendali pihaknya meski sempat ada penundaan dana transfer dari pemerintah pusat ke kas daerah Kota Serang di awal tahun.
Baca Juga: Kyai se-Kota Serang Tolak Rapid Test Virus Corona, Ajak Ribuan Santri
"Sempat ditunda dana transfer kita dari pusat. Tapi akhirnya disalurkan lagi. Bulan kemarin juga lancar, sudah tidak ada kendala," ujarnya.
Akan tetapi, saat disinggung soal presentase total jumlah penurunan PAD Kota Serang dari pajak daerah di semester I ini, Wachyu enggan menyebutkan karena masih ingin menunggu hasil hingga berakhirnya bulan Juni ini.
"Nanti nunggu akhir bulan aja, sekalian semester pertama. Perkiraan nanti di akhir bulan (Juni 2020) atau diawal bulan Juli kita sampaikan. Biar jadi pembanding semester I ini dengan tahun yang lalu," ungkapnya.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
Harga Selisih 30 Juta Lebih Murah dari Ayla, Simak 4 Fakta Honda Civic Genio Bekas: Berapa Pajaknya?
-
Bayar Pajak Motor Vario 125 Berapa? Ternyata Cuma Segini, Aman Buat Ojol
-
Tak Bayar Pajak Rp21,15 Miliar Sejak 2021, Komisaris PT SI di Cokok Anak Buah Menkeu Purbaya
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadwal KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Senin 15 Desember 2025: Keberangkatan Pagi Anti Telat
-
Wakil Kepala BGN Sentil Pedas Mitra MBG: Semangka Setipis Tisu
-
Awas Gelombang Tinggi 2,5 Meter! Polda Banten Minta Nelayan dan Warga Pesisir Puasa Melaut Dulu
-
Pejabat Serang Dilarang Cuti dan 'Minggat' Selama Nataru, Rupanya Ini Alasan Keras Bupati
-
Rahasia Suku Badui Jaga Hutan Lindung 3.100 Hektare Agar Banten Tak Diterjang Bencana