SuaraBanten.id - Seorang pasien perempuan berinisial DM (49) warga Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang harus dijemput Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Serang pada Selasa (9/6/2020) sore.
Lantaran, DM yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) sempat dirawat di Rumah Sakit Drajat Prawiranagara (RSDP) Serang sejak tanggal 26 Mei 2020 lalu.
Namun diketahui, saat masih menunggu hasil swab pada Sabtu, 30 Mei 2020 justru pihak keluarga memaksa pihak RS agar pasien kembali pulang kerumah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang Hari Pamungkas mengatakan, peristiwa pengambilan paksa pasien tersebut karena pihak keluarga merasa jika yang bersangkutan sudah sembuh dari penyakitnya.
"Karena statusnya, gini yang saya tangkap. Jadi itu penyakit yang bersangkutan itu sudah dinyatakan sembuh. Karena memang pasien itu punya penyakit penyerta, penyakit paru-paru," ucap Hari saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (10/6/2020).
Ketika hasil swab pasien keluar tanggal 7 Juni 2020, hasil tes menunjukkan positif covid-19. Berbekal hal tersebut, pihaknya bergegas untuk membujuk pasien yang sudah pulang tersebut untuk kembali dirawat di rumah sakit rujukan.
Atas perisitiwa tersebut, sebagai tim gugus tugas percepatan penangan covid-19 Kota Serang. Hari menyampaikan agar pihak rumah sakit bisa bersikap tegas untuk tidak mengizinkan pasien untuk pulang disaat masih menunggu hasil tes swabnya. Karena itu, pihaknya akan membuat proses tracking terhadap pasien jadi lebih panjang.
"Hasilnya keluar tanggal 7 Juni, positif. Dan saya dapat laporan itu di tanggal 8. Seharusnya, apabila pasien walaupun statusnya PDP dan sedang menunggu swab, jangan dulu dipulangkan sebelum hasil swabnya keluar. Apapun alasannya," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Curug Andi Herwanto mengatakan, pihaknya langsung mengambil langkah-langkah strategis pencegahan setelah terkonfirmasinya warga Kecamatan Curug positif Covid-19.
Baca Juga: Geger Warga Jemput Paksa Jenazah PDP Corona di Bekasi, Keluarga Minta Maaf
Seperti meminta agar ada filtrasi bagi tamu yang datang serta menerapkan protokol kesehatan bagi warga yang beraktifitas dilokasi tersebut.
"Karena saya lihat dilingkungan itu masih bebas. Infonya malam ini lurah bersama RT dan RW akan rapat untuk melakukan pembatasan atau karantina mandiri di lokasi tersebut. Kalau kita sudah lakukan penyemprotan kemarin disana," ucapnya.
Sedangkan, proses tracking yang sudah tim gugus tugas lakukan menyasar sebanyak 45 orang yang diduga sempat berkontak dengan pasien terkonfirmasi positif tersebut. Namun untuk hasilnya, diakui Andi jika pihaknya belum mendapat laporan terkait hal itu dari tim gugus tugas Kecamatan Curug.
"Alhamdulillah, kemarin penjemputan pasien berjalan lancar. Dan tadi sudah dilakukan tracking daripada penyebaran disana, dengan melakukan rapid test kepada 45 orang. Dan untuk keluarga akan dilakukan swab kepada 7 orang, besok (Kamis) dilakukan. Kalau hasil rapid sendiri, belum dapat info saya. Pasien sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Banten," katanya.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
-
Heboh PDP Dijemput Paksa Warga, Ini Kata Direktur RS Mekar Sari Bekasi
-
Kasus Positif Corona Naik di Serang, Pemkot Tetap Berlakukan New Normal
-
Patuhi Imbauan di Rumah Saja, Ibu Hamil di Kota Serang Naik 10 Persen
-
Ada Granat dan Puluhan Peluru di Dapur Kontrakan, Warga Serang Geger
-
Kronologis Penemuan Granat di Eks Kontrakan Sopir Mobil Rental di Serang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
558 Ton Material Radioaktif di Cikande Diamankan, Ini Kabar Terbaru Nasib 22 Pabrik!
-
Edukasi Stroke Digelar di Kecamatan Sepatan, Warga Antusias Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
4 Kecamatan di Cilegon KLB Campak: Ini yang Harus Anda Ketahui!
-
BRI Optimistis Pertahankan Kinerja Positif Lewat Dukungan Program Pemerintah dan Ekonomi Kerakyatan
-
5 Poin Penting Kasus Dugaan Asusila Brigadir HA Polres Cilegon dengan Mahasiswi