Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 19 Mei 2020 | 00:56 WIB
Warga dan petugas di salah satu kecamatan di Kabupaten Serang, Banten, tampak tengah mencoba menyedot air banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak, Senin (18/5/2020) siang. [Dok. BPBD Kabupaten Serang]

SuaraBanten.id - Empat kecamatan di Kabupaten Serang, Banten, yakni Kecamatan Petir, Kopo, Pabuaran dan Baros dilanda banjir. Penyebabnya karena tingginya intensitas curah hujan yang turun sejak, Senin (18/5/2020) siang dan mulai merendam perumahan sejak pukul 16.00 WIB.

Banjir di Kecamatan Petir misalnya, merendam Desa Mekar Baru sejak pukul 17.00 WIB dan merendam sembilan rumah Kepala Keluarga (KK) yang diisi oleh 34 jiwa.

"Banjir ini akibat hujan lebat dan drainase yang buruk. Air berangsur surut. Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut," kata Kepala BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana, melalui pesan singkatnya, Senin (18/5/2020).

Banjir juga menerjang Kecamatan Baros. Bahkan akses jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Serang dengan Kabupaten Pandeglang terendam.

Baca Juga: KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Kalapas Sukamiskin Deddy Handoko

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tak sedikit sepeda motor yang mogok akibat banjir di Serang. Sedangkan kendaraan roda empat atau lebih, diimbau untuk berhati-hati saat melintas.

"Banjir juga merendam Desa Sidamukti. Banjir datang sekitar pukul 17.00 WIB," terangnya.

Kecamatan Kopo menjadi daerah ketiga di Kabupaten Serang yang direndam banjir.

Air mulai merendam perumahan warga sekitar pukul 20.00 WIB. Ketinggian air mencapai 40 cm dan merendam klinik kesehatan sejak pukul 16.00 WIB.

Lokasi banjir terakhir berada di Desa Kadubeureum, Kecamatan Kopo yang mulai merendam perumahan warga sekitar pukul 16.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

Baca Juga: Kelakar Mahfud MD: Semoga Gak Diciduk, Ngomongin Luhut hingga Corona

"Secara umum, banjir sudah mulai surut dan tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Load More