SuaraBanten.id - Sebanyak 6.000 ribu buruh yang berada di Provinsi Banten mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), sedangkan 23 ribu buruh lainnya dirumahkan. Kondisi tersebut terjadi karena dampak pandemi Covid-19 yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Disnakertrans Banten Al Hamidi menyatakan, pekerja yang di-PHK dan dirumahkan tersebut tersebar di berbagai wilayah provinsi tersebut.
"Total yang mem-PHK karyawannya ada 53 perusahaan, tersebar di beberapa daerah di Banten, terutama di Tangerang termasuk di Kabupaten Lebak dan Pandeglang," katanya seperti dilansir Antara di Serang pada Rabu (6/5/2020).
Ia mengatakan, buruh korban PHK dikarenakan perusahaan tempatnya bekerja sudah tutup atau tidak beroperasi akibat dampak Covid-19. Begitu juga perusahaan yang merumahkan karyawannya karena adanya penurunan produksi di perusahaan tersebut dampak dari Covid-19.
"Perusahaan yang merumahkan karyawanya karena penurunan produksinya rata-rata 25 persen serta tidak ada bahan baku. Ini juga sama akibat dampak Covid-19 ini," katanya.
Menurutnya, potensi perusahaan yang akan mem-PHK karyawannya di Banten kemungkinan masih akan terus bertambah. Lantaran, ada dua perusahaan yang sudah melaporkan bakal melakukan PHK secara besar-besaran pada 13 dan 20 April 2020.
Perusahaan tersebut bergerak dalam produksi alas kaki yang rencananya akan mem-PHK sekitar 7.000 karyawannya dan satu lagi sekitar 1.800 karyawan.
"Karena ini kan global, jadi kita juga tidak bisa berbuat banyak. Kita hanya bisa berdoa mudah-mudahan wabah COVID-19 ini segera tuntas," katanya.
Ia mengatakan, dengan banyaknya buruh atau karyawan yang di-PHK, secara otomatis menambah angka pengangguran di Banten. Bahkan penambahan angka pengangguran di Banten sekitar 23.409 orang. Dari sebelumnya pada Februari 2019 sebanyak 465.807 orang, kini pada Februari 2020 bertambah menjadi 489.216 orang sesuai rilis BPS Banten.
Baca Juga: Kartu Pra Kerja harus Menyasar Korban PHK Saat Pandemi Covid-19
Namun, jumlah tersebut belum termasuk penambahan korban PHK setelah terjadinya wabah COVID-19.
"Penambahan pengangguran di Banten itu karena adanya PHK di PT Krakatau Steel pada Januari-Februari 2020 dan juga perusahaan lain, tapi sebelum adanya wabah COVID-19. Berarti jika ditambah dengan korban PHK saat ini nambah sekitar 29 ribu orang yang menganggur," katanya.
Ia berharap wabah corona segera berakhir dan pemerintah juga kembali bisa melakukan pemulihan ekonomi sehingga perusahaan kembali tumbuh dan membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, Al hamidi mengatakan, pemerintah juga nantinya harus memberikan insentif atau keringanan bagi perusahaan baik dari pajak, beban listrik serta kemudahan-kemudahan perizinan. (Antara)
Berita Terkait
-
Imbas Pandemi Corona, 50.891 Pekerja di DKI Jakarta Terkena PHK
-
Gubernur Banten Ajukan Utang Rp 800 Miliar ke BJB untuk Penanganan Covid?
-
Dampak Corona: Ribuan Karyawan Pabrik Sepatu di Tangerang Kena PHK Massal
-
Korban PHK karena Corona Curhat: Sebelum ini Saya Ditelepon Debt collector
-
Gelombang PHK Industri Media Saat Pandemi Corona, Ini Catatan AJI Jakarta
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kejanggalan Kasus Tewasnya Siswa di Gading Serpong: CCTV Disebut Mati, Polisi Selidiki Bukti Ini
-
Benyamin Davnie Keluarkan Jurus 'Rayuan Maut' ke Pemkab Bogor, Untuk Solusi Atasi Sampah
-
Total Kerugian Capai Rp5 Miliar, Skandal Penipuan Modus Masuk Polisi di Polda Banten Kian Membesar
-
Sungai Ciliman Meluap: Banjir Rendam Rumah Warga Pandeglang Hingga 50 Cm
-
Tragis! Siswa Pahoa Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Sekolah, Ini Kata Polisi