SuaraBanten.id - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Cilegon pada Senin (4/5/2020). Turut membuat wilayah yang terendam banjir mati listrik. Bahkan, sejumlah ruas jalan ikut tergenang hingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan.
Seperti yang terjadi di jalur penghubung antara Wilayah Bojonegara, Serang dengan Kota Cilegon atau tepatnya di Kampung Pecek, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Terpantau hingga Senin (4/5/2020) pukul. 20.15 wib, sekitar 300 meter jalan di daerah tersebut terendam dengan ketinggian air hingga lutut orang dewasa.
Banyak kendaraan yang terpaksa memutar arah, dan mencari alternatif jalan lain. Namun tidak sedikit pula yang nekat mencoba menerobos genangan air tersebut. Hasilnya, banyak motor hingga mobil yang mengalami mogok.
Ruli, warga Bojonegara, Serang mengatakan, dirinya nekat menerobos banjir karena ingin menjemput sang Istri yang sedang berada di Komplek Metro, Kecamatan Jombang. Akan tetapi, motornya tidak sanggup menahan air yang cukup tinggi, sehingga mengalami mogok.
"Nunggu daritadi mas, mau jemput istri. pas liat sudah mulai agak surut dan banyak yang lewat juga. Saya pun memberanikan diri. Tapi tadi kayaknya pas ditengah lepas gas, jadinya air masuk knalpot. Mati deh. Terpaksa ngdorong," ucapnya sambil mendorong motornya yang mogok.
Berbeda dengan Tanti, yang mengaku akan pulang ke daerah Citangkil, Kota Cilegon. Ia lebih memilih menunggu hingga ketinggian air benar-benar surut dan aman untuk dilewati. Karena dirinya merasa tidak yakin bisa melewati genangan air yang cukup tinggi tersebut.
"Nunggu ajalah mas, banyakan juga yang nunggu. Saya ga berani lewat. Takut mogok, lebih repot entar. Mudah-mudahn cepet surut. Kalau 1-2 jam ga surut juga paling balik lagi, nginep ditempat temen," ujarnya.
Salah seorang warga Kampung Pecek, Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang, Adam (48) mengatakan, tergenangnya akses jalan di wilayah Gedong Dalem sudah menjadi langganan jika hujan deras turun. Itu dikarenakan adanya luapan dari sungai kecil yang melintasi wilayah tersebut.
"Meluap dari jam 4 subuh. Karena hujan dari semalem. Trus paginya hujan lagi. Cukup sering sih banjir gini, tapi nggak gini, kalau ini parah sih," kata Adam.
Baca Juga: Cerita Detik-detik Mobil Hanyut dan Rumah Hancur di Terjang Banjir Cilegon
Saat ini, diakui Adam, jika kondisi air malam hari sudah mulai surut jika dibandingkan dengan pada sore hari. Bahkan pada sore hari ketinggian air hampir menyentuh pinggang orang dewasa. Sehingga tidak ada satupun kendaraan yang berani untuk melintas.
"Ini udah mulai mendingan, tadi sore parah, segini (sambil nunjukin ke arah pinggang). Ini udah mulai bisa dilewatin sih, tapi banyak yang mogok juga. Kita sih bersama warga bantu dorong aja kalau ada yang mogok," tukasnya.
Diketahui, pada Senin (4/5/2020) sekitar pukul 20.30 wib, hujan deras kembali mengguyur wilayah Kota Cilegon dan sekitarnya.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan