SuaraBanten.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melayangkan surat teguran kepada pengelola Klinik YKS dan RSUD Kota Tangerang.
Teguran ini disampaikan lantaran kedua fasilitas kesehatan itu tak memberikan layanan sehingga menyebabkan seorang nenek asal Kelurahan Babakan, meninggal dunia di becak, Rabu (22/4/2020) lalu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi membenarkan pemberian surat teguran kepada fasilitas layanan kesehatan yang berlokasi di Jalan Kisamaun Nomor 193 tersebut dan RSUD Kota Tangerang.
"Kemarin yang bersangkutan sudah dipanggil oleh Dinkes dan sudah diberikan teguran keras atas kejadian tersebut,” ujar Liza yang dihubungi BantenNews.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (25/4/2020).
Baca Juga: Jadi Pendamping Pelatihan Haji, Perawat Positif Terjangkit Covid-19
Liza membeberkan peristiwa tersebut bahwa pihak Klinik YKS sudah menyarankan agar pasien dibawa ke rumah sakit swasta terdekat dari klinik untuk mendapat perawatan intensif. Namun pihak keluarga lebih memilih RSUD Kota Tangerang yang jaraknya lebih jauh.
“Pihak keluarga juga sudah diinformasikan bahwa RSUD telah menjadi rujukan Covid-19 sehingga sudah tidak bisa merawat pasien penyakit umum,” kata dia.
Belajar dari peristiwa kemarin, Liza meminta agar masyarakat Kota Tangerang dapat menggunakan fasilitas kesehatan di rumah sakit swasta sebagai rujukan untuk penyakit umum selain Covid-19.
“RSUD Kota Tangerang untuk sementara waktu tidak bisa melayani pasien dengan penyakit umum, hanya untuk Covid-19,” tutur Liza.
Selain klinik YKS, Dinkes Kota Tangerang juga memberikan teguran keras kepada pihak RSUD Kota Tangerang atas kejadian tersebut.
Baca Juga: 2 Pekan Setelah Meninggal, Tuan S Dinyatakan Negatif Corona
“Karena lalai dengan membiarkan jenazah dibawa dengan menggunakan becak,” ujar Liza.
Berita Terkait
-
Usai Viral Larang Calon Pegawai Pakai Hijab, Dinkes Jakarta Langsung Datangi RS Medistra Lakukan Pembinaan
-
Kepergok 'Ternak' Jentik Nyamuk Bisa Didenda Rp50 Juta, Dinkes DKI Klaim Demi Edukasi Masyarakat
-
Klaim Demi Cegah Kasus DBD di Jakarta, Dinkes DKI Mau Sebar Nyamuk Wolbachia
-
Satpol PP Mau Denda Warga Rp50 Juta Gegara Jentik Nyamuk, Dinkes DKI: Bukan Hal Baru
-
Kasus DBD di Jakarta Kini Capai 7.142 Pasien, Dinkes DKI: Mudah-mudahan Mei Ini Turun
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Angka Pengangguran Turun, Helldy Agustian Klaim Terendah Sejak Cilegon Berdiri
-
TPA Rawa Kucing Bakal Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif Seperti Batu Bara
-
Pj Wali Kota Tangerang Intruksikan PUPR Bangun Turap di Wilayah Rawan Banjir
-
Pj Wali Kota Tangerang Luncurkan SPBE Versi 2, Klaim Wujudkan Birokrasi Digital dan Efisien
-
Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan TOP CEO Indonesia Awards 2024