SuaraBanten.id - Salah satu dampak dari terbitnya Surat Keputusan Gubernur Banten yang menarik rekening kas daerah milik Pemprov dari Bank Banten membuat nasabah cemas. Sehingga terjadi penarikan uang secara massal.
Jumat (24/4/2020) siang di 2 lokasi Bank Banten yang ada di Kota Serang terlihat dua situasi yang berbeda.
Di Kantor Pusat Bank Banten yang terletak di Ruko Sembilan Lingkungan Kemang, Sumur Pecung, Kota Serang, terpantau pada Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 11.00 WIB, situasi sekitaran Kantor Pusat Bank Banten nampak sepi. Dan hanya terlihat kendaraan yang diduga milik para pegawai, dan beberapa petugas keamanan saja.
Nampaknya sepinya kondisi kantor Bank Banten Pusat tersebut lantaran mesin ATM yang berada di samping kantor sudah tidak ada isinya atau kosong, sehingga membuat tidak ada orang yang mencoba mengambil uang.
Baca Juga: Buntut 'Berenang Bikin Hamil', Sitti Hikmawatty Menelan Pil Pahit
Salah seorang petugas keamanan di kantor pusat Bank Banten mengatakan, jika mesin ATM yang baru diisi sekitar pukul 09.00 wib langsung habis sebelum pukul 11.00 wib karena banyaknya orang yang melakukan penarikan uang.
"Sudah kosong mas, nggak ada uangnya. Tadi diisi pukul 09.00 WIB, sekitar pukul 11.00 WIB udah habis," ucapnya.
Bahkan menurutnya, dari antrian yang sempat terjadi pagi tadi, membuat sejumlah orang yang turut mengantri pun tidak sempat untuk melakukan penarikan uang karena uang yang didalam mesin ATM sudah habis.
"Tadi juga banyak yang nggak kebagian, nanti mesin (ATM) diisi lagi besok pagi. Kalau bida dari pukul 08.00 WIB datangnya, karena tadi saja banyak yang ngantri," ujarnya.
Sementara kondisi berbeda terlihat di kantor cabang Bank Banten di Jalan Ahmad Yani, Sumur Pecung, Kota Serang, masih terlihat keramaian orang yang akan melakukan penarikan uang.
Baca Juga: Penanganan Covid-19 Tak Beres, Faisal Basri: Komandannya Luhut
Salah seorang warga Kota Serang, Yati mengatakan, dirinya berniat akan melakukan penarikan uang di Bank Banten. Namun, karena mekanisme yang diterapkan oleh pihak kantor cabang Bank Banten berbeda dari sebelumnya dikarenakan mesin ATM error maka ia pun hanya mengisi absen saja.
"Iya mau narik uang, tapi ga bisa hari ini. Tadi disuruh ngisi absen saja, nanti hari Senin suruh datang kesini lagi," kata Yati.
Sementara Nasabah lain, Rahmawati mengeluhkan mekanisme penarikan uang di Bank Banten yang dianggapnya merepotkan sehingga dirinya harus antri lama.
"Saya sudah ke Bank Banten Pusat, disitu tidak ada penarikan uang. Saya ke KCU Bank Banten Palima, sudah close. Selanjutnya ke Indomaret maupun Alfamart tak bisa mengambil uang. Makanya, saya kesini (KCU Bank Banten Ahmad Yani, Red). Eh taunya, ramai banget, dan harus giliran pula datang kesininya tergantung kita ngisi absennya" ungkapnya.
Berdasarkan informasi di lokasi, nasabah yang akan melakukan penarikan uang di KCU Bank Banten, Kota Serang harus terlebih dahulu mengisi absen penarikan. Jadi jika nasabah tersebut mengisi absen di hari tersebut, maka ia dipersilahkan untuk datang kembali di keesokan harinya untuk melakukan penarikan uang selama jam kerja.
Dan untuk masing-masing layanan di KCU Bank Banten, Kota Serang, mulai ada pembatasan. Untuk teller hanya melayani sekitar 100 orang per hari, sedangkan untuk yang melakukan penarikan uang hanya dibatasi 50 orang per hari dan itupun khusus penarikan uang dibawah Rp 50 juta. Sementara bagi yang akan melakukan penarikan di atas Rp 50 juta, diminta untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke pihak Bank Banten.
Kontributor : Sofyan Hadi
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten
-
Truk Tanah di Teluknaga Tangerang Lindas Bocah 9 Tahun Hingga Kakinya Remuk
-
Ustaz di Serang Dipolisikan Gegara Remas Payudara Seorang Remaja Putri
-
Dewan Pers Dukung Penuh BRI Fellowship Journalism 2025