Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Rifan Aditya
Rabu, 22 April 2020 | 16:15 WIB
Yuli Nur Amalia ibu miskin di Kota Serang saat dikunjungi Muji Rohman, Anggota DPRD Kota Serang, Sabtu, 18 April 2020.(BantenHits.com/ Mahyadi)

SuaraBanten.id - Wali Kota Serang, Banten, Syafrudin mengklaim kematian Yuli Nurmelia (43), warga Lontar Baru, Kota Serang, Banten bukan karena kelaparan, tapi lantaran sudah takdir.

Padahal sebelumnya dilaporkan, Yuli sempat kelaparan dan sudah tidak makan selama dua hari kepada media massa. Ibu empat anak itu meninggal dunia pada Senin (20/4/2020) siang.

Menanggapi kematian warganya, Syafrudin berpendapat bahwa Yuli meninggal bukan karena kelaparan.

"Meninggalnya ibu Yuli bukan karena kelaparan, pertama karena takdir," kata Syafrudin dikutip dari Bantennews--jaringan Suara.com, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Larangan Mudik Berlaku 24 April, Pemudik: Kami Tetap Jalan Tanggal 23

Syafrudin mengaku telah mengirim utusan untuk takziah ke rumah duka.

Berdasarkan informasi dari suami almarhum yang disampaikan kepada salah satu utusan sang Walikota, bahwa Yuli sering sakit kepala.

Meskipun begitu, Walikota Serang mengatakan dirinya tidak mendapatkan informasi bahwa ada penyakit bawaan lain yang diderita almarhum.

"Kedua, menurut informasi suaminya, melalui utusan yang semalam takziah, istrinya sering sakit kepala," kata Syafrudin.

Wali Kota Serang menjelaskan, begitu mendapat laporan Yuli pingsang, ia langsung menelpon kepala dinas agar ibu itu dibawa ke puskesmas terdekat. Namun, nyawa Yuli tidak tertolong saat dalam perjalanan.

Baca Juga: Update Corona RI Rabu 22 April: 71 Pasien Sembuh, 19 Orang Meninggal

"Kesimpulannya, almarhumah ini bukan meninggal karena kelaparan," ucap Syafrudin.

Load More