SuaraBanten.id - Penyebab kematian ibu Yuli (43), seorang warga Lontar Baru, Kota Serang masih menjadi pertanyaan publik di Kota Serang. Sebelumnya, ia diduga meninggal akibat kelaparan karena himpitan ekonomi di tengah wabah Corona setelah dua hari tak makan dan hanya minum air putih.
Saat dikonfirmasi perihal kejadian tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Hari Pamungkas belum bisa memastikan penyebab kematian Yuli. Sebab tidak ada proses autopsi terkait penyebab kematian terhadap almarhumah oleh dokter forensik.
Dokter yang sempat menangani pasien di Puskesmas Singandaru tidak menemukan penyebab infeksius. Namun dari keterangan sang suami, bahwa Yuli tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.
“Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter. Ditambah suaminya bilang almarhumah engga punya riwayat sakit apapun,” katanya sebagaimana dilansir Bantennews.co.id (jaringan Suara.com).
Disinggung keterlambatan Pemerintah Kota Serang dalam menangani dampak sosial virus corona, Hari mengatakan, bahwa pihak Pemerintah Kota Serang telah semaksimal mungkin dalam merespons segala hal yang menyangkut masyarakat Kota Serang.
“Sebelumnya kan diberita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah memberikan bantuan itu,” ungkapnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Serang itu pun mengaku berbelasungkawa atas kematian almarhumah. Ia berharap tidak terjadi kasus yang sama, dan meminta masyarakat agar bersama-sama dalam menangani dampak wabah Corona yang sedang melanda masyarakat Banten, dan Kota Serang khususnya.
Berita Terkait
-
Yuli Meninggal Usai 2 Hari Tak Makan, Suami: Saya Ingin Menyusulmu
-
Cegah Penularan, Jarak Aman Jogging dan Bersepeda saat Pandemi Corona
-
Beredar Surat dari Suami Yuli, Klaim Istri Meninggal Bukan karena Kelaparan
-
Pernyataan Mengejutkan Lukaku di Tengah Pandemi: 23 Pemain Inter Sakit
-
UEFA Rekomendasikan Liga Domestik di Eropa Diselesaikan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Pengeroyokan Jurnalis: Polisi Tangkap 2 Sekuriti PT Genesis, Propam Selidiki Keterlibatan Oknum
-
Ada Beking Oknum Aparat? PWI Cilegon Desak Kapolda Baru Sikat Pelaku Pengeroyokan 8 Wartawan
-
Polisi Buru Pelaku Pengeroyokan Humas KLH dan Wartawan di Serang
-
Sidak KLHK Berujung Ricuh di Serang, Wartawan dan Pegawai Humas Dianiaya Ormas Hingga Oknum Brimob
-
Kronologi Pengeroyokan 8 Jurnalis di Pabrik Limbah Serang, AJI Desak Polisi Usut Tuntas