SuaraBanten.id - Tragedi kemanusiaan di Provinsi Banten terkuak lewat pengakuan Yuli Nur Amelia (42), ibu miskin beranak empat. Ia meninggal setelah mengaku dua hari tak makan dan cuma minum air putih karena tak ada uang untuk membeli beras setelah suami kesulitan mencari nafkah karena pandemi corona.
Warga Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, kondisi ekonominya memang sudah terpuruk sebelum adanya pandemi Covid-19 di Provinsi Banten.
Setelah status KLB Corona diberlakukan, ekonomis keluarga ini semakin sulit. Yuli dan sang suami Muhammad Holik (sebelumnya ditulis Kholid) bersama empat anaknya pernah dua hari tak makan. Mereka hanya menahan lapar dengan minum air.
Dua hari setelah membuat pengakuan yang memilukan, Yuli Nur Amelia meninggal dunia pada Senin (20/4/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Beredar Surat dari Suami Yuli, Klaim Istri Meninggal Bukan karena Kelaparan
Kenyataan ini membuat sang suami Muhammad Holik terpukul. Bahkan, ketika diwawancara awak media, termasuk Bantenhits.com (jaringan Suara.com), Holik sempat menyampaikan perasaan putus asanya.
Bahkan sesi wawancara harus terhenti, karena wartawan kompak menasihati Holik yang putus asa dengan kondisinya saat ini.
“Saya juga capek dari kemarin belum tidur, mungkin saya mau nyusul (istri) saya pasrah saja. (Sesi wawancara terhenti karena wartawan semua spontan menasihati),” ujar Holik.
Setelah istrinya meninggal, Holik menyatakan empat anaknya akan dirawat oleh bibinya.
“(Dirawat) di bibinya kalau anak-anak,” ucapnya haru sambil memegangi botol susu anaknya yang masih berusia tujuh bulan.
Baca Juga: Tangis Kelaparan Yuli Terhenti, Dia Meninggal Setelah 2 Hari Tak Makan
Pasangan Kholid dan Yuli memiliki empat orang anak yakni Riska Yuliandara (18), Dyah Ayu Mustikawati (14), Muhammad Ridho Pamungkas (11), dan Nur Kholifa (7 bulan).
Anaknya yang paling besar hanya lulus SMP, sementara anak yang nomor dua putus sekolah hingga SMP. Kemudian anak nomor tiga masih bersekolah kelas lima SD.
Lembaga Perlindungan Anak atau LPA Banten sudah meminta agar Pemprov Banten menjamin pendidikan empat anak Yuli dan Holik.
Berita Terkait
-
Cegah Penularan, Jarak Aman Jogging dan Bersepeda saat Pandemi Corona
-
Beredar Surat dari Suami Yuli, Klaim Istri Meninggal Bukan karena Kelaparan
-
Pernyataan Mengejutkan Lukaku di Tengah Pandemi: 23 Pemain Inter Sakit
-
UEFA Rekomendasikan Liga Domestik di Eropa Diselesaikan
-
Studi: Banyak Nonton TV dan Main Gadget Bikin Balita Rentan Idap Autisme
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Wanita Penjaga BRI Link di Serang Tewas Dipalu di Kepala, Pelaku Gondol Uang Rp10 Juta
-
Saldo DANA Gratis Minggu 6 Juli 2025, Cek 3 Link DANA Kaget dan Tips Anti Kehabisan
-
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Korban Digagahi Sejak SD Hingga SMA
-
Xpander Picu Tabrakan Beruntun di Tol Tangerang-Merak, Dua Orang Luka-luka
-
Kasus Dugaan Korupsi Jamkrida Diselidiki Polda Banten