Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 16 April 2020 | 17:35 WIB
Dilewati WN Bangladesh Terduga Positif Corona, Jalan di Pandeglang Ditutup. (ist)

SuaraBanten.id - Akses jalan menuju lokasi yang sempat disinggahi 5 WNA Banglades di Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang ditutup sementara. Penutupan dilakukan aparat desa setempat.

Penutupan akses itu untuk mencegah orang luar masuk ke desa Sukamanah sebagai antisipasi penyebaran COVID-19. Sebab 2 dari 5 jemaah tablig asal Bangladesh itu terindikasi positif Corona.

Penutupan jalan tersebut dilakukan secara sederhana dengan menggunakan papan kayu. Dalam plang tersebut bertuliskan 'sementara waktu jalan ini ditutup Al-Wakaf tidak menerima tamu' dengan tulisan tangan.

Pendamping Desa Sukamanah Ondi membenarkan adanya penutupan akses ke lokasi yang sempat disinggahi para WNA tersebut yang dilakukan oleh perangkat desa dan pendamping desa. Diakuinya sebelum melakukan penutupan, mereka juga mensterilkan lokasi tersebut dengan penyemprotan disinfektan.

Baca Juga: Bruno Fernandes Bidik Gelar Liga Inggris dan Liga Champions Musim Depan

"Perangkat desa dan pendamping desa mensterilkan lokasi dengan cara penyemprotan, setelah disterilkan kita minta izin kepada pimpinan majelis untuk penutupan akses agar orang luar tidak bisa masuk ke sana artinya orang luar desa Sukamanah tidak bisa masuk ke situ, apalagi orang asing," kata Ondi kepada suara.com, Kamis (16/4/2020).

Penutupan tersebut dikatakan Ondi setelah berkoordinasi dengan pihak Muspika Menes dengan waktu yang belum ditentukan. Ondi menjelaskan lokasi yang disinggahi mereka adalah sebuah musala hanya sewaktu-waktu ramai atau dalam sepekan sekali mereka menggelar kegiatan keagamaan khusus untuk jemaah mereka.

"Ramainya hanya sewaktu-waktu saja hanya saat mereka mengadakan kegiatan pengajian para jemaahnya, seminggu sekali itu ramai sekali soalnya yang datang itu dari luar daerah, ada yang dari Cilegon ada yang dari Merak, Serang ada yang dari Pandeglang. Biasanya seminggu sekali ramai," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengklaim Pemkab Pandeglang telah melakukan penanganan sesuai protokol kesehatan saat para WNI tersebut terlacak di Pandeglang. Pemkab Pandeglang akan melakukan tracking siapa saja orang tersebut melakukan kontak. Irna meminta masyarakatnya menjadi garda terdepan untuk menyampaikan informasi kepada petugas jika kedatangan tamu dari luar daerah, apalagi berasal dari negara luar.

Kontributor : Saepulloh

Baca Juga: Berkelahi Sambil Bawa Sajam, Polsek Mlati Cokok Empat Remaja

Load More