SuaraBanten.id - Akses jalan menuju lokasi yang sempat disinggahi 5 WNA Banglades di Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang ditutup sementara. Penutupan dilakukan aparat desa setempat.
Penutupan akses itu untuk mencegah orang luar masuk ke desa Sukamanah sebagai antisipasi penyebaran COVID-19. Sebab 2 dari 5 jemaah tablig asal Bangladesh itu terindikasi positif Corona.
Penutupan jalan tersebut dilakukan secara sederhana dengan menggunakan papan kayu. Dalam plang tersebut bertuliskan 'sementara waktu jalan ini ditutup Al-Wakaf tidak menerima tamu' dengan tulisan tangan.
Pendamping Desa Sukamanah Ondi membenarkan adanya penutupan akses ke lokasi yang sempat disinggahi para WNA tersebut yang dilakukan oleh perangkat desa dan pendamping desa. Diakuinya sebelum melakukan penutupan, mereka juga mensterilkan lokasi tersebut dengan penyemprotan disinfektan.
"Perangkat desa dan pendamping desa mensterilkan lokasi dengan cara penyemprotan, setelah disterilkan kita minta izin kepada pimpinan majelis untuk penutupan akses agar orang luar tidak bisa masuk ke sana artinya orang luar desa Sukamanah tidak bisa masuk ke situ, apalagi orang asing," kata Ondi kepada suara.com, Kamis (16/4/2020).
Penutupan tersebut dikatakan Ondi setelah berkoordinasi dengan pihak Muspika Menes dengan waktu yang belum ditentukan. Ondi menjelaskan lokasi yang disinggahi mereka adalah sebuah musala hanya sewaktu-waktu ramai atau dalam sepekan sekali mereka menggelar kegiatan keagamaan khusus untuk jemaah mereka.
"Ramainya hanya sewaktu-waktu saja hanya saat mereka mengadakan kegiatan pengajian para jemaahnya, seminggu sekali itu ramai sekali soalnya yang datang itu dari luar daerah, ada yang dari Cilegon ada yang dari Merak, Serang ada yang dari Pandeglang. Biasanya seminggu sekali ramai," ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengklaim Pemkab Pandeglang telah melakukan penanganan sesuai protokol kesehatan saat para WNI tersebut terlacak di Pandeglang. Pemkab Pandeglang akan melakukan tracking siapa saja orang tersebut melakukan kontak. Irna meminta masyarakatnya menjadi garda terdepan untuk menyampaikan informasi kepada petugas jika kedatangan tamu dari luar daerah, apalagi berasal dari negara luar.
Kontributor : Saepulloh
Baca Juga: Bruno Fernandes Bidik Gelar Liga Inggris dan Liga Champions Musim Depan
Berita Terkait
-
Imbas Corona, Pekerja Film dan Kreatif Kehilangan Rp 60 Juta Tiap Bulan
-
Singapura Dihantui Ketakutan, Ini Pemicu Kasus Corona di Sana Meledak Lagi
-
Kepergok Bobol Minimarket Saat Corona, Satu Pelaku Tewas Ditembak Polisi
-
5 Tips Tidur Nyenyak Meski di Bawah Tekanan Pandemi Corona Covid-19
-
Pembatasan Sosial, Hubungan Seksual Selama Pandemi Corona Juga Diharamkan?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Patroli Siber Diperkuat! Polisi Kejar Pelaku Teror Bom Digital yang Sasar Sekolah di Tangsel
-
AgenBRILink Permudah Akses Keuangan di Kepulauan Mentawai, Tanpa Perlu ke Kantor Cabang
-
Kaur Keuangan Sikat Dana Desa Rp1 Miliar, Rekening Desa Petir Kosong Melompong, Pelaku Kini Buron
-
Pilar Ungkap Fakta Mengejutkan, Robohnya Billboard Raksasa Ciputat Akibat Pelanggaran Serius
-
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Korban Billboard Raksasa di Tangsel Merana, Harta Ludes Dijarah Maling