SuaraBanten.id - Perempuan berprofesi sebagai guru ngaji di Tangerang, Banten, berusia 50 tahun meninggal dunia saat berstatus orang dalam pantauan virus corona covid-19.
Media sosial lantas digegerkan dengan foto kuitansi pembayaran pemakaman guru ngaji tersebut. Pasien meninggal sepekan yang lalu di RS Bakti Asih Tangerang setelah menjalani perawatan.
Daryanto, keponakan korban, mengungkapkan dalam kesehariannya sang tante bekerja sebagai guru ngaji.
Almarhumah meninggalkan dua orang anak dan suami. Saat ini keluarga almarhum sedang menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Keluarga ODP Corona Ciledug Penyewa Ambulans Rp 15 Juta Lapor Polisi
“Awalnya tante saya sakit diabetes. Kemudian dirawat, setelah diperiksa ternyata terdapat masalah pada bagian paru-parunya. Oleh dokter dinyatakan sebagai ODP,” kata Daryanto, Rabu (15/4/2020).
Pemakaman guru ngaji itu menjadi viral di media sosial, setelah terdapat unggahan foto kuitansi biaya pemakaman sebesar Rp 15 juta. Daryanto mengakui adanya biaya tersebut.
Keluarga terpaksa merogoh kocek lebih dalam lantaran kesulitan mendapatkan mobil ambulans dari Pemerintah Kota Tangerang.
Setelah informasi itu viral, warga Ciledug, Tangerang, pihak keluarga melapor polisi.
Mereka melaporkan pihak yang menyebarkan kuitansi pembayaran ambulans Rp 15 juta itu. Daryanto, perwakilan keluarga itu tidak terima kuitansi itu disebarkan.
Baca Juga: Pemberi Jasa Ambulans Rp 15 Juta ke Keluarga ODP Corona di Ciledug: Hoaks
Sebab pihak keluarga merasa terbebani dengan masalah viralnya bukti kwitansi pembayaran menyewa jasa Tangerang Ambulans Service.
“Saya menyewa Tangerang Ambulans Service memang sudah ada kesepakatan bayar Rp 15 juta. Tidak keberatan. Karena bantuan ambulans dari pemerintah tidak ada jawaban,” kata Daryanto.
Menurut dia, dengan viralnya foto kuitansi senilai Rp 15 juta ini, pihak jasa Tangerang Ambulans Service sangat tersudutkan.
Padahal, kata Daryanto, Tangerang Ambulans Service sangat membantu keluarganya. Kini Daryanto mengaku bahwa pihaknya ingin melaporkan oknum yang mengunggah kwitansi tersebut kepada pihak yang berwajib.
“Makanya kami melaporkan ini ke polisi. Kami dari pihak keluarga keberatan, padahal kami sudah ada kesepakatan dengan Tangerang Ambulans Service itu. Jadi terbantu malah, mereka menyediakan peti dan APD untuk menguburkan tante saya,” ujarnya
Sebelumnya, keluarga merogoh duit sampai Rp 15 juta untuk menyewa ambulans mengantarkan jenazah orang dalam pemantauan atau ODP corona karena kesulitan mendapatkan ambulans, bahkan tidak diberikan oleh Pemerintah Kota Tangerang, Banten.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Keluarga ODP Corona Ciledug Penyewa Ambulans Rp 15 Juta Lapor Polisi
-
TOK! PSBB Corona di Tangerang Raya Banten 18 April sampai 3 Mei 2020
-
Pemberi Jasa Ambulans Rp 15 Juta ke Keluarga ODP Corona di Ciledug: Hoaks
-
Jenazah ODP Corona Sewa Ambulans Rp 15 Juta, Pemkot Tangerang: Gratis Kok
-
Jeritan Sopir Ambulans DKI Makamkan Puluhan Jenazah SOP Covid-19 Tiap Hari
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Modus Buang 'Aura Kotor' Dukun Cabul di Serang Gagahi Korban di Cipocok Jaya
-
Terseret Ombak, Bocah Laki-laki Hilang di Pantai Karangbolong Serang
-
Wisatawan Pantai Sawarna Lebak Dipalak Preman, Polisi Diminta Turun Tangan
-
Ada 9 Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu Rupiah di Sini, Segera Klaim Sekarang!
-
Kasus Pemerkosaan Siswi SMK di Serang Banten Mandek 3 Tahun, Polisi Angkat Suara