SuaraBanten.id - Tim medis pasien virus corona di Banten tidur berdesakan sekamar berisi 24 orang. Mereka merupakan tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
Mereka disediakan tempat istirahat yang juga menjadi tempat isolasi di bekas Rumah Dinas Gubernur Banten, kawasan Pendopo Lama, Jalan Brigjen Syam’un, Nomor 5, Kota Serang. Pemprov Banten sempat mengklaim akan menempatkan para medisnya di tempat sekelas hotel bintang lima. Nyatanya, tempat itu tak layak.
Selain masih minim fasilitas, Pemprov juga tidak mengindahkan prinsip kesehatan yakni jarak personal terutama pada tempat tidur tenaga medis yang hanya beralas kasur busa dengan jarak berdempetan.
Hal tersebut terungkap saat Ketua Komisi V DPRD Banten Fotron Nur Ikhsan meninjau lokasi.
Baca Juga: Tak Disangka Suporter Sepak Bola di Indonesia Kompak Perangi Virus Corona
“Mereka tidur di lantai. Dalam satu bangsal ada yang 24 orang. Saya sarankan itu apa enggak rentan, misalkan satu orang terpapar mereka kan dalam satu kerumunan begitu. Apa enggak kena (tertular Covis-19),” kata Fitron kepada BantenNews.co.id, Rabu (1/4/2020) malam.
Jika tidak ada jaminan akan terpapar karena posisi tidur yang berdekatan tersebut, Fitron sudah menyarankan kepada Direktur Utama Rumash Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten Danang Hamsah Nugroho untuk membagi dalam jumlah yang lebih kecil dengan mencari ruang lain. “Jangan ditempatkan di Pendopo semua, supaya tidurnya ada jarak,” kata Fitron.
Hal itu menurut politisi Golkar tersebut sangat mungkin mengingat anggaran untuk penanganan Covid-19 di Banten cukup memadai untuk menyediakan fasilitas bagi petugas kesehatan yang sudah merelakan terjun langsung menangani pasien virus corona.
“Pemprov di situ tanggung jawabnya. Kalau hanya nyemprot-nyemprot (disinfektan) itu kan sudah dilakukan kabupaten/kota buat apa,” kata Fitron.
Selama ini menurutnya kebijakan Pemprov Banten dalam penanganan Corona masih tumpang tindih dengan kebijakan kabupaten/kota.
Baca Juga: Lawan Virus Corona, 4 Minuman Sehat Ini Bisa Meningkatkan Imunitas Tubuh
“Pemprov harus berpikir yang lebih besar, soal rumah sakit fasilitasnya diperbaiki karena garda terdepan ada di dokter dan perawat,” kata dia.
Sudah semestinya, dokter dan perawat menurut dia, mendapat perlindungan dan fasilitas yang memadai.
“Kalau makan minum sudah oke, tapi mereka minta vitamin C tambahan. Buah-buahan lah sekali-kali. Minum dari galon, karena mereka ini di kamar ambil minum akhirnya bercampur lagi. Harusnya yang kemasan botol saja supaya tidak campur. Juga handuk karena handuk yang disediakan kecil padahal mereka mandi berkali-kali,” katanya.
Hal lain yang membuat tenaga kesehatan di RSUD Banten gelisah juga soal isu pemotongan insentif.
“Saya sudah konfirmasi ke Direktur (RSUD Banten) beliau belum mendengar (kabar pemotongan tersebut, tapi itu sudah viral menjadi kegelisahan di internal mereka. Kalau bisa jangan lah. Mereka kan prediksi sampai 3 bulan di situ, berikan jaminan keamanan. Kalau perlu yang honorer itu diusulkan ke pusat untuk jadi PNS. Mereka kan pahlawan (kemanusiaan). Mereka bukan hanya mempertaruhkan waktu, tapi nyawa,” kata dia.
Selain itu, petugas medis juga mengeluhkan masih langkanya Alat Pelindung Diri (APD). Ia berharap, anggaran yang besar yang bersumber dari Belanja Tak Terduga BTT sebesar Rp 10,065 miliar.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
Ditunjuk Gubernur Banten, Rudy Suhartanto Jadi Plh Bupati Serang
-
Tersedia 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Klaim Sekarang Jangan Sampai Kehabisan
-
Predator Anak Ajak 3 Bocah Perempuan Nonton Film Porno, Iming-imingi Korban Uang Rp5 Ribu
-
'Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek', Anindya Bakrie Kumpulkan Kadin Daerah se-Indonesia
-
Curah Hujan Meningkat, BPBD Lebak Siaga Bencana Longsor