Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 12 Maret 2020 | 19:50 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim. (Suara.com/Yandhi)

SuaraBanten.id - Gubernur Banten Wahidin Halim mengumumkan 2 warga Banten terinfeksi virus corona. Warganya diminta jangan panaik.

Kedua warga Banten itu baru melakukan perjalanan dari Malaysia. Wahidin juga meminta warga Banten menghindari keramaian. Hal itu diumumkan Wahidin Halim dalam Instagram pribadinya, @wh_wahidinhalim, Kamis (12/3/2020).

"Saya kabarkan bahwa berdasarkan laporan dari tim kesehatan di Banten, bahwa ada 2 orang warga Banten yang positif terkena virus corona. Mereka ini adalah kebetulan baru melakukan perjalann dari malaysia," kata Wahidin.

Wahidin berbicara di sebuah video berdurasi 1 menit 53 detik.

Baca Juga: Tom Hanks Positif Corona, Melaney Ricardo Khawatirkan Suami dan Mertua

"Menghindari pertemuan-pertemuan bersifat umum atau paling tidak menjauhi keramaian, agar kita bisa memastikan tidak tertular oleh virus corona ini," kata Wahidin.

"Demikian yang bisa saya kabarkan semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita, menyelamatkan kita dan menyelamatkan bangsa ini," tutup Wahidin.

Status Naik Jadi Pandemi, Total Kasus Capai 126.273

World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia resmi menyatakan virus corona baru Covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 sebagai pandemi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu (11/3/2020).

Ghebreyesus menyebut penetapan corona Covid-19 sebagai pandemi ini dilakukan menyusul adanya kasus penularan yang menjangkiti lebih dari 118 ribu orang di lebih dari 110 negara saat ini. Meski demikian, penyebutan wabah corona sebagai pandemi tidak akan mengubah kebijakan WHO terkait penanganannya.

Baca Juga: Heboh Virus Corona, Faiha Kampanye Cuci Tangan Lewat Lagu

Hingga berita ini diturunkan, laman worldometers.info mencatat secara real time pada Kamis (12/3/2020) pukul 08.45 WIB, bahwa ada sebanyak 126.273 total kasus infeksi.

Dari total kasus infeksi tersebut, angka kesembuhan masih tinggi, yakni 68.286 di seluruh dunia. Sementara angka kematian tercatat di angka 4.633, dengan China yang menjadi pusat penyebaran sebagai negara yang memiliki angka kematian tertinggi. Kemudian disusul dengan Italia yang semakin naik angka kasusnya dari hari ke hari. Pada 12 Maret, dilaporkan ada 2.313 kasus dan 196 kematian baru di negara tersebut.

Pemerintah Italia menetapkan bahwa sejumlah kota ditutup sebagai imbas wabah tersebut. Banyak area-area publik seperti toko dan mal juga ditutup.

Kasus pertama dilaporkan terjadi di Honduras, Bolivia, Pantai Gading, dan La Reunion. Sedangkan kematian pertama di Irlandia, Albania, Swedia, dan Bulgaria.

Di Indonesia, kematian pertama juga tercatat pada pasien corona dengan kode 25 yang meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) sekitar pukul 02.00 dini hari. Pasien tersebut merupakan perempuan dari Warga Negara Asing (WNA) berusia 53 tahun.

Disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah tentang Covid-19, Achmad Yurianto, bahwa penyebab utama pasien meninggal bukan karena infeksi virus corona. Melainkan ia disebut memiliki penyakit berat penyerta lain seperti hipertensi, diabetes, dan paru.

Kontributor : Yandhi Deslatama

Load More