SuaraBanten.id - Popularitas Bupati petahana Serang Ratu Tatu Chasanah jelang Pilkada Serentak 2020, kalah dibandingkan dengan calon pesaingnya Eki Baihaqi.
Hal tersebut terungkap dari hasil survei Rilis Data Indonesia (RDI) yang dilakukan dalam Pilkada Kabupaten Serang. Dari hasil survei tersebut, tingkat popularitas Eki Baihaqi mencapai 34,4 persen di atas Tatu Chasanah yang hanya mendapat 21,4 persen. Kemudian diikuti oleh Ida Rosida 19,5 persen, Wahyu Papat 6,4 persen, Sofwan 2,8 persen, Panji 2,6 persen, Najib Hamas 2,2 persen, dan Masduki 1,2 persen.
"Suara Eki tinggi dan kita coba tanya, ini kok bisa tinggi. Rupanya di lapangan itu, para responden bertanya, anak ATN (Ahmad Taufik Nuriman) itu yang mana? Jadi, tingginya ini bukan karena personal Eki, tapi personal ATN," kata Wakil Direktur RDI Surya Anom saat menyampaikan hasil survei RDI di Kota Serang pada Kamis (20/02/2020).
Kemudian berdasarkan elektabilitas, Eki kembali unggul dari Ratu Tatu. Eki Baihaki menempati urutan pertama dengan prosentase sebesar 35,8 persen sedangkan Tatu Chasanah 27,6 persen dan Ida Rosida 17,8 persen.
Saat survei dilakukan secara head to head antara Eki dan Tatu, putra ATM itu pun masih unggul, yakni Eki mendapatkan 52,4 persen sedangkan Tatu hanya mendapatkan 38 persen. Kemudian sebanyak 4,4 persen responden merahasiakan pilihannya dan sebanyak 5,2 persen mengaku tidak tahun atas pilihannya.
"Tentunya ada beberapa aspek yang menentukan, pertama Tatu sebagai inkumben. Sebagai inkumben tentu di satu sisi masyarakat ada yang menilai itu (kinerjanya) prestasi dan bukan prestasi. Ada ekspektasi yang tidak sampai ke masyarakat. Sehingga masyarakat cenderung tidak memilih popularitas beliau," katanya.
Selain popularitas dan elektabilitas tersebut, RDI juga mengajukan pertanyaan terbuka dan tertutup kepada responden. Dalam pertanyaan terbuka, Eki tetap unggul dengan nilai 35,8 persen, Ratu Tatu sebesar 27,6 persen dan Ida Rosida mendapatkan 17,8 persen. Kemudian dalam pertanyaan tertutup, raihannya berbeda dan muncul nama lain, yakni Eki Baihaki mendapatkan 30,8 persen, Ratu Tatu 24,4 persen dan Najib Hamas mendapatkan 9,4 persen.
"Jadi kita ingin melihat popularitas mereka, sehingga kita tidak menyandingkan, karena mereka bisa saja menjadi rival dalam Pilkada tersebut," jelasnya.
Dalam melakukan surveinya, RDI menggunakan teknik random sampling kepada 500 responden dengan margin error 4,38 persen. Berdasar jenis kelamin, responden laki-laki sebanyak 58,4 persen dan 41,6 persen perempuan dengan berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Responden disebar merata dari 29 kecamatan dan 326 desa di Kabupaten Serang.
Baca Juga: Pengamat Sebut Langkah Ratu Tatu di Pilbup Serang Bergantung pada KPK
Kontributor : Yandhi Deslatama
Berita Terkait
-
Pengamat Sebut Langkah Ratu Tatu di Pilbup Serang Bergantung pada KPK
-
ASTI Rilis Survei Prapilbup Kediri, Bawaslu: Ada Potensi Langgar Prosedur
-
Kurang Dukungan, Yurgen-Zaki Mundur dari Jalur Independen Pilkada Depok
-
Dapat Rekomendasi PDIP, Bupati Irna Maju Kembali di Pilkada Pandeglang
-
Anak Pramono Anung akan Gandeng NU di Pilbup Kediri, PCNU: Saya Belum Tahu
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Cuma Gara-gara Utang Rp500 Ribu dan Diludahi, Pria di Cikupa Tega Habisi Nyawa Teman
-
Kenaikan Insentif Guru Honorer Cuma Rp100 Ribu, Mendikdasmen Panen Cibiran
-
Badak Langka Musofa Mati Setelah Dipindahkan: Benarkah Karena Penyakit Kronis, atau Ada Hal Lain?
-
Bukan Sekadar Teori: Kisah Mahasiswa IPB 'Menyatu' dengan Kota Kuasai Skala Lanskap Sesungguhnya
-
Sentilan Keras Kiai Asep: Pengurus NU Jangan Sibuk Rebut Komisaris dan Tambang!