SuaraBanten.id - Warga Desa Lebaksitu Kecamatan Lebakgedong Kabupaten Lebak membakar 60 gubuk milik gurandil atau penambang emas ilegal di Gunungjulang pada Minggu, (2/2/2020).
Kanit Reskrim Polsek Cipanas Aipda Sanjoji mengemukakan pembakaran gubuk milik penambang emas ilegal terjadi di Blok Cisoka dan Cidoyong yang berasal dari inisiatif masyarakat.
“Inisiatif warga agar gubuk-gubuk itu tidak dipakai lagi oleh gurandil. Saya dampingi langsung untuk mencegah hal-hal yang lain,” kata Sanjoji seperti diberitakan Bantenhits.com-jaringan Suara.com pada Senin (3/2/2020).
Meski begitu, Sanjoji menyatakan gubuk-gubuk tersebut sudah tidak lagi ditinggali penambang liar. Namun gubuk tersebut sengaja dibakar agar nantinya tidak ada yang menempatinya di kemudian hari.
Baca Juga: Sejumlah Lubang Tambang Emas Ilegal di Lebak Dipasangi Garis Polisi
Sementara itu, Kepala Desa Lebaksitu Tb Imron membenarkan pembakaran puluhan gubug gurandil di wilayah desanya. Gubuk yang dibakar tersebut, kata Imron, tak hanya punya gurandil pendatang namun juga milik warga setempat yang juga mencari nafkah dari penambangan.
“Pandangan penegak hukum bahwa yang beraktivitas di Cisoka dan Cidoyong itu hanya warga setempat saja. Padahal, warga sudah berhenti beraktivitas, ternyata di luar masyarakat justru ada pihak lain yang tetap beraktivitas menambang."
Dikemukakan Imron, saat ini warga sudah meninggalkan aktivitas pertambangan emas ilegal, namun kondisi tersebut dimanfaatkan warga dari luar wilayahnya.
“Masyarakat sudah tidak ada aktivitas, tapi pihak luar ini justru seolah-olah memanfaatkan situasi dan kondisi, terus saja menambang. Jadi, ini yang bikin masyarakat geram,”
Diakuinya, ada 80 persen mata pencaharian Warga Lebaksitu yang merupakan penambang. Namun, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, warga memilih untuk menghentikan aktivitas tersebut.
Baca Juga: Biang Kerok Bencana Lebak, Jokowi Perintahkan Tambang Emas Ilegal Disetop
“Ya walaupun itu jadi mata pencaharian warga, tapi setelah ada instruksi RI-1 warga mematuhi,” katanya.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyebab banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten dikarenakan penebangan hutan dan penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Terkait hal itu, Jokowi pun mengklaim telah menginstrusikan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut.
"Lebak Provinsi Banten, kami lihat memang ini karena perambahan (penebangan) hutan karena menambang emas secara ilegal. Tadi sudah saya sampaikan ke Pak Gubernur, Bupati agar ini dihentikan," ujar Jokowi seusai meninjau lokasi banjir bandang di Pondok Pesantren Latansa, Parakansantri, Banjaririgasi, Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (7/1/2020).
Berita Terkait
-
Tragedi Gunung Botak, 7 Penambang Emas Ilegal Tewas Tertimbun Longsor
-
Rombongan Mobil Rano Karno Bikin Macet saat Parkir di Stasiun Lebak Bulus, MRT Jakarta Minta Maaf
-
Kendaraan Rano Karno Parkir Dekat Stasiun MRT Bikin Macet, Pengamat Protes: Baru Jadi Wagub Dah Belagu
-
Lebih Nyaman, Wagub DKI Rano Karno Bakal Rutin Naik MRT ke Balai Kota
-
Efisiensi Tak Berlaku di Kalangan Pejabat? Pemkab Lebak Beli 4 Mobil Dinas Baru Seharga Rp 2,3 M
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Satu Hari Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Banten, PAD Capai Rp15 Miliar
-
Viral Oknum Polisi Polres Tangsel Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Disebut Alami Gangguan Mental
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda