SuaraBanten.id - Masyarakat Cigobang Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak, Banten masih mengungsi karena menjadi korban banjir. Mereka sudah 22 hari di pengungsian.
Mereka masih bertahan di posko pengungsian karena kondisi perkampungannya luluhlantak diterjang bencana banjir bandang dan longsor.
"Kami minta warga Cigobang bersabar tinggal di pengungsian dan dipastikan akan direlokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam itu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Kamis (23/1/2020).
Masyarakat yang tinggal di perkampungan Cigobang Kecamatan Lebak Gedong belum kembali ke rumah mereka. Sebagian besar rumah mereka rusak berat, tertimbun hingga hilang diterjang banjir bandang dan longsor.
Baca Juga: Polda Banten Sebut Penyebab Bencana di Lebak, Bukan karena Tambang Ilegal
Pemerintah daerah memfokuskan warga Cigobang tinggal di Posko Pengungsian Dodiklatpur dan di tempat lainnya. Sebab, perkampungan mereka sudah tidak ada bangunan rumah, termasuk tempat ibadah akibat bencana alam.
"Kami menunggu keputusan Bupati Lebak Iti Octavia untuk melakukan relokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam," katanya menjelaskan.
Ahmad (55), tokoh masyarakat Kampung Cigobang mengatakan saat ini kampung Cigobang yang berbatasan dengan Kampung Cilaksa Kabupaten Bogor sudah tidak terisolir.
Pendistribusian logistik berupa makanan, minuman kemasan, beras, lauk pauk, selimut, pakaian, peralatan mandi, pakaian dalam dan lainnya sudah diterima di posko pengungsian.
Sebagian warga Kampung Cigobang juga tinggal di Pesantren Daarul Muttaqin setempat yang selamat dari bencana banjir bandang dan longsor. Warga yang mengungsi di pesantren itu sekitar 100 jiwa dan mereka mengikuti pengajian sambil menunggu kepastian dari pemerintah.
Baca Juga: Vokalis Jamrud Ikut Ramaikan Ngamen Galang Dana untuk Banjir Lebak
"Kami setuju direlokasi ke tempat yang lebih aman, namun lokasinya tidak jauh dengan kampung sebelumnya itu," katanya menjelaskan. (Antara)
Berita Terkait
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Bekasi Banjir Bandang, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KRL
-
Puncak Bogor Porak-Poranda, 7 Jembatan Hancur Diterjang Banjir Bandang
-
Banjir Bandang Susulan Kembali Terjadi di Puncak Bogor, Satu Balita Dikabarkan Jadi Korban
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Dukungan BRI UMKM EXPO(RT) Terhadap Karya Lokal: Perajin Mutiara Asal Lombok Jangkau Pasar Global
-
Pemprov Banten Hapus Tunggakan Pajak dan Denda Mulai Besok, Potensi PAD Berkurang Rp50 Miliar
-
Vonis Bebas Eks Kadisperindag Kota Cilegon Dibatalkan Mahkamah Agung
-
Basarnas Hentikan Pencarian Kakek yang Hilang Saat Mencari Melinjo di Hutan Pabuaran
-
Bawaslu Kabupaten Serang Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Jelang PSU