SuaraBanten.id - Sebanyak 1.060 rumah masyarakat di enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten rusak berat akibat diterjang banjir bandang sepanjang Rabu (1/1/2020). Warga di sana membutuhkan makanan dan selimut.
Banjir bandang di Kabupaten Lebak, selain mengakibatkan 1.060 rumah rusak berat, juga 428 rumah rusak ringan dan 1.226 rumah terendam. Selama tiga hari terakhir, masyarakat yang terdampak bencana alam itu masih bertahan di pengungsian. Mereka tidak bisa kembali ke rumah, karena tempat kediamannya rusak berat juga ada di antaranya yang rata dengan tanah.
"Sebagian besar rumah yang rusak berat itu, karena lokasinya berada di tepi aliran Sungai Ciberang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Jumat (3/1/2020).
Mereka lebih memilih tinggal di pengungsian. Terlebih harta benda dan perabotan rumah tangga, pakaian, dan juga beras hanyut diterjang banjir bandang.
Baca Juga: Banjir Jakarta Dilaporkan Surut, Wilayah Jakbar Masih Tergenang
"Kami terus mengutamakan pendistribusian bantuan makanan, minuman, pakaian, selimut dan lain-lainnya guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan kerawanan pangan," katanya.
Ia mengatakan banjir bandang menerjang perkampungan di enam kecamatan, yakni Lebak Gedong, Cipanas, Curug Bitung, Maja, Sajira, dan Cimarga. Tercatat 677 keluarga mengungsi di tujuh posko pengungisan, yakni Gedung PGRI Kecamatan Sajira 50 keluarga, Posko Pengungsian Nangela Desa Calungbungur, Kecamatan Sajira dan Posko Pengungsian Desa Tambak, Kecamatan Cimarga 31 keluarga.
Selain itu, Posko Pengungsian Kantor Kecamatan Cipanas 100 keluarga, Posko Pengungsian Kecamatan Curugbitung 150 keluarga, dan Posko Pengusian Gedung Serba Guna Kecamatan Lebak Gedong 100 keluarga.
"Kami mendirikan dapur umum di semua posko pengungsian juga melakukan pendataan," ujarnya.
Sejumlah warga di Posko Pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira mengaku bingung karena kondisi rumahnya rusak berat dan rata dengan tanah akibat banjir bandang itu.
Baca Juga: Banjir Jakarta Surut, Sejumlah Ruas Jalan di Jaksel Bisa Dilalui
"Kami berharap pemerintah daerah bisa melakukan pembangunan, karena kondisi saat ini sulit untuk dibangun kembali," ujar Maman, seorang pengungsi di Kecamatan Sajira. (Antara)
Berita Terkait
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Langsung Dikejar Masalah Banjir Jakarta Begitu Jabat Gubernur, Pramono: Kemarin Mikirnya OMC, Besok Rob
-
Dikritik Karena Pakai Perahu Karet Saat Cek Banjir, Rano Karno Akui Tak Bisa Senangkan Semua Orang
-
Banjir Jabodetabek: Tata Ruang Rusak Parah, Sungai Kehilangan Daya Tampung!
-
Diprotes Pantau Banjir Naik Helikopter, Pramono Jawab Alasannya
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Satu Hari Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Banten, PAD Capai Rp15 Miliar
-
Viral Oknum Polisi Polres Tangsel Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Disebut Alami Gangguan Mental
-
Sentuhan BRI Bikin Warung Bu Sum Bertransformasi dan Ramai Pengunjung
-
Hari Pertama Pembebasan Tunggakan Pajak dan Denda di Samsat Cikande, Petugas Kurang Persiapan
-
Samsat Kota Serang Diserbu Warga, Antre Sejak Subuh Demi Bebas Tunggakan Pajak dan Denda