SuaraBanten.id - Siswa SDN 2 Pasir Kupa Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten terpaksa menumpang di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) untuk tetap mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Akibat minimnya fasilitas, para siswa belajar dengan duduk dan tidur di lantai.
"Kami melihat belajar seperti itu tentu tidak merasa nyaman," kata Euis dan Tati, guru SDN 2 Pasir Kupa Kabupaten Lebak, Selasa (29/10/2019).
Proses KBM sambil duduk di lantai itu, tentu guru tidak terkosentrasi secara maksimal dalam penyampaian mata pelajaran kepada siswa. Begitu juga siswa tidak merasa nyaman untuk menerima mata pelajaran yang disampaikan guru.
"Dengan demikian, proses KBM seperti itu dipastikan berdampak terhadap mutu dan kualitas pendidikan, katanya.
Baca Juga: Terseret Ombak Pantai Sembilan, Dua Siswa SD di Sumenep Tewas Tenggelam
Rizal Sahal, siswa kelas IV mengatakan proses KBM seperti ini tentu tidak merasa nyaman dan tidak tenang untuk menerima pelajaran. Bahkan, proses KBM dengan duduk tentu lama dan kelamaan kerapkali mengalami pegal-pegal juga terkadang masuk angin.
Apalagi, saat ini musim kemarau, debu lantai berterbangan sehingga terkadang terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kami berharap memiliki ruangan yang layak dengan meja dan kursi yang baik, sehingga mudah mencerna pengetahuan yang disampaikan guru," kata Rizal.
Menurut dia, pelaksanaan KBM seperti itu sudah berlangsung sejak Juli 2019 hingga kini akibat keterbatasan ruangan kelas. Dari enam kelas itu, total siswa SDN 2 mencapai 300 orang.
Namun, kekurangan tiga kelas sehingga terpaksa menempati MDA yang lokasinya berdekatan dengan SDN 2 Pasir Kupa. Mereka siswa yang menempati MDA itu terbagi dua kelas dan mengikuti KBM di lantai tersebut.
Baca Juga: Surat untuk Presiden Jokowi dari Siswa SD
Sebetulnya, pihak sekolah sudah melaporkan dan mengajukan pembangunan penambahan ruangan kelas ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Namun, pengajuan penambahan pembangunan itu belum ada realisasi sehingga terpaksa anak belajar dalam kondisi duduk di lantai.
"Beruntung, kami diberikan tempat oleh pengelola MDA untuk menempati sementara agar proses KBM berjalan lancar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak Wawan Rustandi belum bisa dikonfirmasikan terkait siswa SDN 2 Pasir Kupa belajar di lantai, karena tengah mengikuti Rapat Dinas di ruangan aula Multatuli Sekertarit Pemerintah Kabupaten Lebak. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
5 Kandidat Calon Sekda Banten Diajukan ke Mendagri
-
Polda Banten Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Rp5 T
-
Penyelundupan Sabu 40 kg Jaringan Aceh-Banten Terungkap, Digagalkan Petuas Bea Cukai
-
Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Jangan Sampai Kehabisan
-
Dikenalkan Pria Oleh Denny Caknan, Ria Ricis Doakan Kariernya Melambung Terus