Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 20 Agustus 2019 | 16:50 WIB
Petugas kepolisian melakukan olah TKP di Kampung Bentola, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon pada Selasa (20/8/2019). [Suara.com/Yandhi Deslatama]

SuaraBanten.id - Tragedi tragis kembali terjadi di Provinsi Banten, kali ini seorang ibu bernama DS (29) tega membunuh bayi laki-lakinya, T yang masih berusia tujuh bulan. Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Bentola, Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon pada Selasa (20/8/2019) sekira pukul 10.00 WIB.

Bayi T tewas di kamar mandi rumah neneknya.

"Jadi pas dipanggil-panggil sama nenek dan kakeknya, ibu dan anak ini tidak ada suara di kamarnya. Pas dilihat, anaknya sudah tidak bernyawa," kata Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Zamrul Aini disela-sela olah TKP pada Selasa (20/08/2019).

Saat ditemukan oleh kakek dan nenek, bayi T sudah tidak bernyawa. Sedangkan sang ibu, DS mengalami luka sayatan di urat nadi tangan kirinya. Jenazah bayi T dibawa ke RSUD Serang untuk dilakukan otopsi. Sedangkan ibunya, DS, dibawa ke RS Krakatau Medika (KM) untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Bayi Tewas Ditinggal Ortu Sepekan di Apartemen, Hasil Otopsinya Mengenaskan

"Motif pembunuhan (bayi), kita masih dalami. Karena masih oleh TKP (Tempat Kejadian Perkara). Begitu juga kita masih mencoba menyimpulkan alat-alat bukti yang berada di TKP. Untuk keluarga juga belum bisa diminta keterangan," terangnya.

Menurut keterangan tetangga, T sempat dimandikan oleh neneknya. Sang ibu melihat anaknya dimandikan oleh nenek bayi. Entah karena alasan apa, DS memandikan ulang bayinya. Tetangga korban pun kaget dengan peristiwa tersebut, lantaran tidak terdengar keributan besar dari dalam rumah.

"Baik-baik saja (keluarga) mereka. Enggak pernah dengar ada ribu-ribut. Kalau suaminya kerjanya jadi tukang bengkel. Sementara kalau istrinya, ibu rumah tangga," kata tetangga korban, Munawaroh (50), ditemui di tempat yang sama, Selasa (20/08/2019).

Kontributor : Yandhi Deslatama

Baca Juga: Ada Bayi Tewas Dianiaya Ayah Tapi Tak Lapor, Polisi Bakal Periksa Puskesmas

Load More